Rapihin.id

akuntansi

akuntansi, keuangan, Stock Management

Strategi Kelola Barang Waste Bisnis F&B: Panduan Lengkap Kurangi Kerugian dan Tingkatkan Profit

Pernahkah Anda menghitung berapa banyak bahan makanan yang terbuang sia-sia setiap harinya di bisnis F&B Anda? Data menunjukkan bahwa industri food and beverage kehilangan hingga 4-10% dari total pembelian bahan baku akibat waste atau pemborosan. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan representasi dari profit yang seharusnya bisa masuk ke kantong Anda. Pengelolaan barang waste atau limbah dalam bisnis F&B bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Dengan persaingan yang semakin ketat dan margin keuntungan yang tipis, setiap rupiah yang terbuang percuma akan berdampak signifikan terhadap bottom line bisnis Anda. Artikel ini akan mengupas tuntas strategi kelola barang wasted bisnis F&B yang praktis dan terbukti efektif meningkatkan efisiensi operasional. Memahami Jenis-Jenis Waste dalam Bisnis F&B Sebelum merancang strategi pengelolaan, Anda perlu memahami berbagai jenis waste yang umum terjadi di industri F&B. Pemahaman ini menjadi fondasi untuk merancang solusi yang tepat sasaran. Food Waste: Kerugian Terbesar yang Sering Diabaikan Food waste mencakup semua bahan makanan yang berakhir di tempat sampah, mulai dari sayuran busuk, daging kadaluarsa, hingga makanan sisa yang tidak habis dimakan pelanggan. Kategori ini terbagi menjadi beberapa sub-bagian yang perlu dipahami secara mendalam. Pertama, pre-consumer waste terjadi sebelum makanan sampai ke tangan konsumen. Ini termasuk kesalahan dalam persiapan, porsi yang berlebihan saat cooking, atau bahan yang rusak karena penyimpanan tidak tepat. Kedua, post-consumer waste adalah makanan yang tidak habis dimakan pelanggan dan harus dibuang. Menurut riset industri, restoran rata-rata membuang 4-10% dari total makanan yang diproduksi. Bayangkan jika omzet bulanan Anda Rp 200 juta, berarti Rp 8-20 juta terbuang percuma setiap bulannya. Angka yang cukup fantastis, bukan? Waste Operasional: Biaya Tersembunyi yang Menggerogoti Profit Selain food waste, bisnis F&B juga menghadapi waste operasional berupa penggunaan energi berlebih, air yang mubazir, hingga kemasan sekali pakai yang tidak efisien. Kulkas yang dibuka-tutup terlalu sering, lampu yang menyala 24 jam, atau AC yang bekerja keras karena pintu sering terbuka—semua ini berkontribusi pada biaya operasional yang membengkak. Waste operasional juga mencakup tenaga kerja yang tidak produktif. Karyawan yang menganggur karena sistem yang tidak efisien atau prosedur yang bertele-tele juga merupakan bentuk pemborosan yang perlu diatasi. Akar Masalah: Mengapa Waste Terjadi dalam Bisnis F&B? Untuk mengatasi masalah waste secara efektif, Anda perlu mengidentifikasi akar penyebabnya. Berikut beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya tingkat waste di industri F&B. Perencanaan Menu yang Tidak Optimal Banyak pemilik restoran terjebak dalam mindset “semakin banyak pilihan menu, semakin baik.” Padahal, menu yang terlalu luas justru meningkatkan kompleksitas inventory dan memperbesar risiko bahan baku tidak terpakai. Menu yang tidak dirancang dengan prinsip ingredient overlap—di mana satu bahan bisa digunakan untuk beberapa menu berbeda—akan mengakibatkan penumpukan stok. Ketika bahan tidak cukup cepat digunakan, risiko kedaluwarsa dan pembusukan meningkat drastis. Sistem Forecasting dan Inventory yang Lemah Tanpa sistem prediksi permintaan yang akurat, bisnis F&B seringkali over-ordering atau under-ordering. Over-ordering menyebabkan penumpukan stok dan pembusukan, sementara under-ordering mengakibatkan kehilangan kesempatan penjualan. Banyak pelaku bisnis F&B, terutama yang masih mengandalkan sistem manual, kesulitan memprediksi kebutuhan bahan baku. Mereka tidak memiliki data historis yang terorganisir untuk menganalisis pola pemesanan pelanggan, seasonality, atau tren pasar. Standard Operating Procedure (SOP) yang Tidak Jelas Ketiadaan SOP yang terstruktur dalam food preparation menyebabkan inconsistency dalam porsi, cara penyimpanan, dan penanganan bahan makanan. Satu chef mungkin menggunakan 200 gram daging untuk satu porsi, sementara chef lain menggunakan 250 gram. Perbedaan ini bukan hanya mempengaruhi konsistensi rasa, tetapi juga menyebabkan pemborosan yang tidak perlu. Strategi Kelola Barang Wasted: Pendekatan Sistematis dan Terukur Mari kita masuk ke bagian inti: bagaimana mengelola waste secara efektif? Berikut strategi komprehensif yang bisa langsung Anda implementasikan. 1. Lakukan Audit Waste Secara Berkala Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengukur seberapa besar waste yang terjadi. Anda tidak bisa memperbaiki apa yang tidak Anda ukur. Lakukan waste audit minimal setiap minggu untuk mengidentifikasi pola dan sumber waste terbesar. Caranya cukup sederhana: sediakan tempat sampah terpisah untuk food waste, catat jenis dan berat makanan yang dibuang, serta alasan pembuangannya. Apakah karena kadaluarsa? Salah persiapan? Atau sisa pelanggan? Data ini akan menjadi goldmine untuk merancang strategi perbaikan. Gunakan form sederhana yang mencatat: tanggal, jenis bahan/makanan, jumlah/berat, alasan pembuangan, dan estimasi nilai kerugian. Setelah sebulan, analisis data ini untuk menemukan pattern. Mungkin Anda akan menemukan bahwa sayuran hijau selalu busuk di akhir minggu, atau menu tertentu jarang laku sehingga bahan bakunya terbuang. 2. Optimalisasi Perencanaan Menu dengan Prinsip Cross-Utilization Rancang ulang menu Anda dengan prinsip cross-utilization, yaitu menggunakan bahan yang sama untuk beberapa menu berbeda. Strategi ini tidak hanya mengurangi kompleksitas inventory, tetapi juga mempercepat perputaran stok. Contoh praktis: jika Anda menggunakan ayam untuk menu ayam geprek, gunakan juga ayam yang sama untuk menu chicken teriyaki, ayam katsu, dan chicken salad. Dengan begitu, procurement menjadi lebih efisien dan risiko waste berkurang karena bahan lebih cepat habis. Selain itu, pertimbangkan untuk menerapkan konsep “zero-waste cooking” di mana setiap bagian dari bahan makanan dimanfaatkan maksimal. Tulang ayam bisa dijadikan kaldu, kulit kentang bisa dibuat keripik, dan sayuran sisa bisa diblender untuk saus atau soup base. 3. Implementasi Sistem FIFO dan Proper Storage First In First Out (FIFO) adalah prinsip dasar yang wajib diterapkan dalam pengelolaan inventory F&B. Bahan yang datang lebih dulu harus digunakan lebih dulu untuk mencegah kedaluwarsa. Untuk memastikan FIFO berjalan efektif, Anda perlu sistem labeling yang jelas. Setiap bahan yang masuk harus diberi label tanggal penerimaan dan tanggal kedaluwarsa. Atur kulkas dan storage area Anda sehingga stok lama berada di depan dan mudah diakses. Proper storage juga krusial. Setiap jenis bahan makanan memiliki suhu dan kelembaban optimal untuk penyimpanan. Sayuran hijau memerlukan suhu 1-4°C dengan kelembaban tinggi, sementara daging merah perlu disimpan pada suhu -1 hingga 2°C. Investasi pada thermometer dan hygrometer untuk monitoring akan menghemat biaya jauh lebih besar dalam jangka panjang. 4. Teknologi untuk Inventory Management Di era digital ini, mengandalkan pencatatan manual untuk inventory adalah resep bencana. Investasi pada sistem inventory management yang terintegrasi akan memberikan ROI (Return on Investment) yang signifikan. Software inventory modern dapat melakukan auto-calculation untuk menentukan par level (jumlah stok minimum yang harus selalu tersedia), memberikan alert ketika stok mendekati tanggal kedaluwarsa, dan bahkan memprediksi kebutuhan ordering berdasarkan data historis dan seasonal

akuntansi, Laporan Keuangan, Pembukuan

Software Akuntansi vs Jasa Pembukuan UMKM: Mana yang Lebih Worth It Untuk Bisnis Kecil di 2025?

Hey, fellow entrepreneurs! 👋 Lagi galau milih antara pakai software akuntansi/ pembukuan atau nyewa jasa pembukuan profesional buat UMKM kamu? Same energy banget! Sebagai pebisnis muda yang pengen bisnis makin cuan tapi budget masih terbatas, pilihan ini emang tricky banget. Let’s break it down together dan cari tau mana yang paling cocok buat kondisi bisnis kamu! Kenapa Sih Pembukuan Itu Penting Banget? Before we dive deeper, let’s get real dulu. Banyak UMKM yang masih underestimate pentingnya pembukuan yang proper. Padahal, pembukuan yang rapi itu literally kunci sukses bisnis jangka panjang, bestie! Fun fact: Menurut data dari Kemenkop UKM, sekitar 70% UMKM di Indonesia belum memiliki sistem pembukuan yang memadai. Yikes! No wonder banyak bisnis kecil yang struggle buat scale up. Ternyata baru kisaran 30 % aja sisanya yang sudah punya sistem pembukuan yang memadai. Pembukuan yang proper bakal bantu kamu: Track cash flow dengan akurat Bikin laporan keuangan yang credible buat investor atau bank Analisis performa bisnis secara real-time Comply dengan regulasi pajak (bye-bye masalah sama Ditjen Pajak!) Software Akuntansi / Pembukuan: The Modern Solution What’s the Tea? ☕ Software akuntansi / pembukuan tuh basically aplikasi atau platform digital yang designed khusus buat handle semua kebutuhan accounting bisnis kamu. Think of it sebagai personal accountant dalam bentuk digital yang siap 24/7 yang bisa langsung kamu buka dan kerjain di apps atau laptop. Kelebihan Software Akuntansi/ Pembukuan yang Bikin Hati Berbunga 1. Budget-Friendly Banget! Ini yang paling bikin happy! Harga software pembukuan biasanya mulai dari 50-500 ribu per bulan. Compare that dengan gaji accountant yang minimal 3-5 juta per bulan. Math is mathing, right? 2. Akses Kapan Aja, Dimana Aja Dengan cloud-based system, kamu bisa cek kondisi keuangan bisnis sambil ngopi di cafe atau bahkan pas lagi healing di pantai. Flexibility level: maksimal! 3. Real-Time Data yang Instant No more waiting! Semua transaksi langsung ter-update otomatis. Mau tau profit hari ini? Tinggal buka app, done! 4. Integrasi dengan Platform Lain Most software pembukuan sekarang udah bisa integrate sama e-commerce platform, payment gateway, bahkan social media ads. Seamless banget! 5. Fitur Automation yang Mind-Blowing Recurring invoice, automatic bank reconciliation, tax calculation – semua jalan otomatis. Time-saving banget buat fokus ke hal yang lebih strategic. Tapi Ada Minusnya Juga… 1. Learning Curve yang Lumayan Steep Awal-awal emang agak overwhelming, especially buat yang gaptek atau baru pertama kali handle accounting. Butuh dedikasi buat belajar. 2. Risiko Human Error Since kamu yang input semua data, kalau salah entry bisa berefek domino ke seluruh laporan. Double-check is a must! 3. Limited Customization Beberapa software punya keterbatasan dalam customize sesuai kebutuhan spesifik industri tertentu. Jasa Pembukuan: The Traditional Approach   What’s This All About? Jasa pembukuan itu basically kamu outsource semua urusan accounting ke professional accountant atau consulting firm. Kamu tinggal provide raw data, mereka yang handle everything else. Biar mereka saja yang langsung dealing with your data (diolah & catat), kamu tinggal tunggu resultnya deh dalam bentuk yang disebut laporan keuangan, Kelebihan Jasa Pembukuan yang Bikin Tenang 1. Expertise Level yang Legit Mereka udah trained khusus di bidang accounting. Knowledge dan experience mereka definitely lebih deep dibanding kita yang masih belajar. 2. Time-Saving Maksimal Kamu literally bisa hands-off dari urusan pembukuan dan fokus 100% ke core business. Delegation at its finest! 3. Compliance yang Terjamin Professional accountant udah familiar banget sama regulasi pajak terbaru, standar akuntansi, dan requirement legal lainnya. Peace of mind guaranteed! 4. Customized Solution Mereka bisa adapt sistem pembukuan sesuai dengan karakteristik unik bisnis kamu. One size fits one approach. 5. Advisory dan Konsultasi Beyond basic bookkeeping, mereka juga bisa kasih insight tentang financial planning, tax optimization, dan business strategy. Downside yang Perlu Dipertimbangkan 1. Cost yang Lumayan Tinggi Expect to pay minimal 2-5 juta per bulan untuk jasa pembukuan yang decent. Buat UMKM yang masih bootstrap, ini bisa jadi burden. 2. Dependency Issues Kamu jadi heavily dependent sama service provider. Kalau mereka ada masalah atau relationship berakhir, bisa disrupting banget. 3. Less Control Kamu nggak bisa real-time monitoring karena semua data ada di tangan mereka. Sometimes this can be frustrating. 4. Communication Lag Kalau butuh data urgent, kamu harus wait mereka compile dulu. Gak se-instant software. Jenis-Jenis Jasa Pembukuan Freelance Accountant Harga: 1-3 juta/bulan Pro: Lebih personal, flexible Con: Risiko availability dan reliability Accounting Firm Harga: 3-8 juta/bulan Pro: Profesional, established system Con: Less personal touch, lebih mahal Virtual Accounting Service Harga: 2-5 juta/bulan Pro: Hybrid model, tech-savvy Con: Still developing di Indonesia Head-to-Head Comparison: Software vs Jasa Pembukuan Dari Segi Budget 💰 Winner: Depends on Your Perspective! Okay, let’s be real here. Memang software lebih murah di surface level: Software: 50rb – 500rb/bulan Jasa: 2juta – 8juta/bulan Tapi think bigger picture! Kalau kamu salah input atau miss crucial tax optimization, cost-nya bisa puluhan juta. Professional accountant basically insurance policy yang worth every penny. Plus, dengan jasa pembukuan, kamu save 15-20 jam per bulan yang bisa kamu allocate untuk activities yang generate revenue. Do the math – ROI-nya actually lebih tinggi! Dari Segi Kemudahan Penggunaan 🎯 Winner: Jasa Pembukuan Kalau kamu tipe yang gak mau pusing sama technical stuff, jasa pembukuan definitely easier. Tinggal serahin semua, done! Software butuh learning period yang lumayan, especially di awal-awal. Belum lagi kamu harus cari SDM yang bakal operasiin softwarenya. Sudah kebayang bukan prosesnya bakal nyita waktu dan tentu saja biaya juga bakal terbuang lumayan. BACA JUGA : Rekrut Akuntan VS Jasa Pembukuan? Pilih Mana? Dari Segi Control dan Flexibility 🎛️ Winner: Software Pembukuan With software, you’re literally in the driver’s seat. Mau cek data kapan aja, customize report sesuai kebutuhan, semua in your hands. Tapi perlu diingat, software akuntansi itu biasanya butuh waktu lagi buat proses migrasi dari data lama, butuh adaptasi lewat training awal pula. Dari Segi Akurasi dan Profesionalisme 📊 Winner: Jasa Pembukuan Professional accountant obviously punya expertise yang lebih deep. Mereka udah handle various cases dan familiar sama best practices. Tapi honestly, kalau kamu rajin dan teliti, software juga bisa deliver accurate results. Dari Segi Scalability 📈 Winner: Software Pembukuan As your business grows, software bisa scale up with you. Upgrade

Accurate Online, akuntansi, keuangan, Laporan Keuangan

Belajar Strategi Pencatatan Keuangan Perusahaan Kebun Kelapa Sawit Yuk!

Mau bisnismu makin stonks? Pengelolaan keuangan yang proper adalah kuncinya! Yuk, Intip Rahasia Auto Sultan dari Pengusaha Sawit Hai, guys! Kalau kamu lagi ngurusin bisnis sawit atau punya impian jadi sultan minyak sawit, artikel ini bakalan jadi game changer buat kamu! Karena, real talk nih, secanggih apapun operasional kebun kelapa sawit kamu, kalau pencatatan keuangannya amburadul, ya wassalam aja deh bisnis kamu! Jadi, let’s dive in ke strategi pencatatan keuangan yang bikin bisnis sawit kamu makin stonks! Why Sih Pencatatan Keuangan Di Bisnis Kebun Kelapa Sawit Itu Penting Banget? Sebelum kita bahas strategi yang slay, kita perlu banget paham dulu kenapa sih pencatatan keuangan itu literally penting banget buat perusahaan kebun kelapa sawit: Auto Tau Profit Loss – Dengan pencatatan yang rapi, kamu bisa langsung cek apakah bisnismu lagi profit atau malah burning money. Decision Making Jadi On Point – Data keuangan yang akurat bakal jadi kompas buat kamu ngambil keputusan bisnis, from ekspansi lahan to investasi alat baru. Investor Auto Tertarik – Mau cari investor buat scale up bisnis? Catatan keuangan yang kece bakal bikin mereka auto swipe right ke proposal kamu! Pajak No Drama – Saat urusan pajak datang, kamu ga bakal pusing kalau semua catatan sudah organized with receipts! Tracing Cash Flow Jadi Gampang – Kamu bisa tau banget duit masuk-keluar dari mana aja, jadi ga ada lagi yang namanya “Loh, kok duitnya ilang?” Strategi Pencatatan Keuangan yang Bikin Bisnis Sawit Kamu Auto Naik Level 1. Pilih Software Akuntansi yang Lit! Zaman now masih pake pencatatan manual? Big no! Saatnya upgrade ke software akuntansi yang specifically designed buat agribisnis atau perkebunan. Software kece seperti SAP Business One, Microsoft Dynamics, atau bahkan Xero dan QuickBooks bisa di-customize buat bisnis sawit kamu. Benefitnya? Auto efisien! Software bakal bantu kamu: Tracking semua transaksi secara real-time Generate report kapan aja kamu butuh Mengurangi human error yang sering bikin calculation jadi chaos Automasi proses yang repetitif dan time-consuming Kalau budget masih belum memadai, start dulu dengan software lokal yang lebih affordable atau coba opsi open-source seperti Odoo. Yang penting sistemnya terdigitalisasi, guys! 1.1 Software Akuntansi Accurate Online Untuk Bisnis Kebun Kelapa Sawit Setelah kita sudah sama-sama memahami bahwa sebegitu pentingnya pengelolaan keuangan di bisnis kebun kelapa sawit dengan menggunakan software akuntansi diatas, tim Rapihin.id ingin merekomendasikan Accurate Online untuk dijadikan pilihan tools software akuntansi yang paling recommended buat kamu. Sekilas, salah satu fitur yang paling bisa kamu andalkan di Accurate Online ini adalah fitur Cloud Based yang memudahkan pencatatan transaksi dan penyajian laporan keuangan untuk diakses di device apapun (Smartphone, Laptop, Tablet) dan kapan saja. Dengan jaminan mobilitas yang mudah seperti ini, seharusnya bisa membuat tim finance/ accounting di perusahaan kebun kelapa sawit untuk kerja lebih dinamis. Informasi Accurate Online lebih lanjut bisa kamu buka di RAPIHINxACCURATEONLINE Nah penasaran kan bagaimana Accurate Online disimulasikan untuk Rapihin bisnis kebun kelapa sawit? Yuk Simak Video berikut ini : 2. Bikin Chart of Accounts yang Customized buat Bisnis Sawit Chart of accounts itu literally peta keuangan bisnismu. Untuk perusahaan sawit, kamu perlu bikin CoA yang spesifik mencakup: Aset: Lahan perkebunan (berdasarkan umur dan jenis tanaman) Infrastruktur (jalan, jembatan, saluran irigasi) Bangunan (pabrik pengolahan, gudang, perumahan karyawan) Kendaraan dan alat berat Peralatan panen dan pengolahan Persediaan bibit, pupuk, dan bahan kimia Liabilitas: Pinjaman untuk ekspansi lahan Hutang kepada pemasok pupuk dan bahan kimia Kewajiban pembayaran kepada petani plasma (kalau ada) Ekuitas: Modal pemilik Laba ditahan Cadangan ekspansi Pendapatan: Penjualan CPO (Crude Palm Oil) Penjualan kernel Penjualan hasil sampingan (cangkang, limbah untuk energi) Pendapatan dari sertifikasi (misal RSPO) Beban: Biaya penanaman dan perawatan Biaya panen Biaya pengolahan Biaya transportasi Biaya overhead (administrasi, gaji staf non-lapangan) Biaya riset dan pengembangan Biaya sertifikasi dan compliance Dengan CoA yang detail gini, kamu bakal less struggle waktu mau bikin laporan keuangan atau analisis profitabilitas tiap segmen bisnis. 3. Implementasi Activity-Based Costing (ABC) yang Bikin Bisnis Kamu Makin Efisien Pengelolaan kebun sawit itu kompleks, guys! Ada banyak aktivitas dari penanaman sampai panen dan pengolahan. Nah, sistem ABC ini bakal ngebantu kamu nge-track biaya di setiap aktivitas dengan lebih akurat. Contohnya: Biaya pemupukan per hektar Biaya panen per ton TBS Biaya pengolahan per ton CPO Biaya transportasi per kilometer Dengan sistem ini, kamu bisa: Identify aktivitas mana yang cost-nya lagi naik Compare kinerja antar blok kebun Spot inefficiency yang sebelumnya hidden Optimize resource allocation buat maximize profit ABC ini adalah metode yang literally game changer buat bisnis yang operational cost-nya gede kayak perkebunan sawit! 4. Set Up Sistem Pengendalian Internal yang No-Joke Secure Real talk, guys! Industri perkebunan itu rentan terhadap kebocoran finansial dan fraud. Mulai dari pencurian hasil panen, mark-up harga pembelian, sampai manipulasi volume produksi. That’s why, kamu perlu banget set up sistem pengendalian internal yang strong! Beberapa strategi yang bisa kamu implement: Segregation of duties – Jangan sampe satu orang pegang semua fungsi keuangan from request to approval Regular reconciliation – Cocokkan data fisik dengan data keuangan secara berkala Surprise audit – Lakukan pemeriksaan mendadak di berbagai titik operasional Whistle-blower system – Buat channel khusus buat laporan kecurangan yang dilindungi GPS tracking dan drone – Manfaatkan teknologi buat monitor hasil panen dan lahan Pro-tip: Invest di sistem CCTV di titik-titik krusial seperti tempat penimbangan dan gudang penyimpanan. Trust me, ROI-nya bakal worth it! 5. Implementasi Block Accounting yang Bikin Performance Monitoring Jadi Next Level Block accounting ini adalah strategi di mana kamu membagi kebun menjadi beberapa blok berdasarkan kriteria tertentu (tahun tanam, topografi, atau jenis bibit) dan melakukan pencatatan keuangan secara terpisah untuk tiap blok. Benefitnya? Kamu bakal bisa: Analisis profitabilitas per blok dengan super detail Identifikasi blok mana yang underperforming dan perlu special attention Allocate resource dengan lebih tepat berdasarkan performance tiap blok Punya data solid buat planning replanting Contoh pembagian blok: Blok A: Tanaman umur 3-5 tahun Blok B: Tanaman umur 6-10 tahun Blok C: Tanaman umur 11-15 tahun Blok D: Tanaman umur 16-20 tahun Blok E: Area yang siap replanting 6. Bikin Sustainability Accounting yang Bikin Brand Image Auto Naik Zaman now, bisnis sawit yang sukses itu bukan cuma soal profit, tapi juga sustainability! Investors dan

akuntansi, keuangan, Kledo, software akuntansi

Software akuntansi Kledo Resmi Tersedia Di Rapihin.id

Jakarta, 3 Februari  2025 – Good news buat kalian yang lagi nyari software akuntansi kekinian! Kledo, software akuntansi termurah dan terlengkap di Indonesia, resmi bekerjasama dengan Rapihin.id, sebuah platform accounting solutions marketplace pertama di Indonesia. Partnership ini bakal bikin urusan pembukuan bisnis kamu makin gampang dan terjangkau! ## Game Changer di Dunia Software Akuntansi Kledo hadir sebagai solusi yang bikin para business owner dan akuntan bernapas lega. Dengan tagline “Akuntansi Simpel, Bisnis Optimal”, Kledo membuktikan bahwa software akuntansi nggak harus mahal untuk bisa powerful. Kami percaya bahwa setiap bisnis, dari UMKM sampai perusahaan besar, berhak punya akses ke software akuntansi yang berkualitas dengan harga terjangkau. Kolaborasi Kledo dan Rapihin.id merupakan wujud dari komitmen yang kuat dari kami untuk menghadirkan layanan pembukuan digital menjadi semakin terjangkau bagi pelaku usaha di Indonesia. ## Kenapa Kledo Jadi Most Wanted? ### Fitur Lengkap, Harga Bersahabat Kledo nggak main-main soal value for money. Dengan harga yang super terjangkau, kamu bakal dapet fitur-fitur premium yang biasanya cuma ada di software mahal: – Pembukuan otomatis – Laporan keuangan real-time – Manajemen inventory – Fitur pajak lengkap – Multi-cabang support – Mobile apps yang powerful ### User Experience yang Bikin Jatuh Hati Software akuntansi udah bukan lagi barang yang bikin pusing. Kledo hadir dengan interface yang clean dan user-friendly, bahkan buat yang baru mulai belajar akuntansi. – Setup cuma 5 menit – Tutorial interaktif – Dashboard yang informatif – Cross-platform access – Auto-backup data Boleh kami simpulkan, untuk saat ini Kledo adalah satu-satunya software akuntansi yang mobile appsnya betul-betul hadir dengan full features dan user experiencenya JUARA! ## Rapihin.id x Kledo: The Perfect Match Kehadiran Kledo di Rapihin.id bukan cuma sekedar tambah channel distribusi. Ini adalah partnership strategis yang membawa banyak benefit: ### Buat Pengguna: – One-stop Accounting Solutions experience – Proses pembelian yang aman – Special price untuk customer Rapihin.id – Support Team profesional dengan jam terbang tinggi dari Rapihin.id – Lebih banyak pilihan payment method ### Buat Ekosistem Bisnis: – Integrasi dengan software bisnis lainnya – Kemudahan upgrade dan scalability – Network yang lebih luas – Resource sharing antar platform ## Kenapa Harus Pilh Software Akuntansi Kledo Untuk Bisnis Kamu? Software akuntansi Kledo, dengan platform berbasis Cloud, tentu saja akan menawarkan banyak kemudahan buat jadi pilihan solusi pencatatan keuangan kamu. Berikut adalah feature unggulan dari Kledo yang keren banget buat bikin ngebut pembukuan bisnis. ### Real Time Report – Neraca, Laba Rugi, Arus Kas – Hutang Piutang – Laporan Penjualan, Pembelian, Asset Tetap – Masih banyak lagi… ### Biaya Langganan Ramah Di Kantong UMKM Langganan Software Akuntansi Kledo tanpa perlu menguras budget. Dengan hanya Rp 6000/ hari, kamu sudah bisa menggunakan Kledo Pro dan bisa mengakses feature-feature pembukuan yang keren dan lengkap di Kledo. ### Promo Kledo X Rapihin.id – Free Demo/ Presentasi Simulasi Bisnis Kamu Di Kledo – Free setup assistance – Training online 2 Jam Gratis Kledo sejauh ini sudah berhasil menghadirkan solusi yang game-changing. Fitur lengkap dengan harga terjangkau adalah kombinasi yang sangat dibutuhkan pasar. BACA Juga : Strategi Sukses Pengelolaan Keuangan Bisnis Startup! ## How to Get Started? Mulai pakai Kledo sekarang lebih gampang dari yang kamu kira: 1. Kunjungi Rapihin.id 2. Cari Kledo di menu layanan Software Akuntansi 3. Jadwalkan konsultasi Kledo GRATIS dengan tim solution expert Rapihin.id 4. Get Your Free Setup Assistance 5. Start your journey! ## Kesimpulan Kehadiran Kledo di Rapihin.id adalah bukti komitmen untuk memberikan akses software akuntansi berkualitas dengan harga terjangkau untuk semua level bisnis. Dengan fitur yang lengkap, harga bersahabat, dan support yang reliable, Kledo siap jadi partner terpercaya dalam perjalanan sukses bisnismu. #KledoXRapihin #SoftwareAkuntansi #BisnisIndonesia #AccountingSoftware #UMKM

akuntansi, keuangan, Laporan Keuangan

Strategi Pengelolaan Keuangan Bisnis Startup Aplikasi Mobile Yang Bikin Kamu Auto Sukses!

Hai para founder kece! 👋 Kalau kamu lagi ngebangun startup aplikasi dan merasa pusing sama urusan keuangan, artikel ini bakal jadi penyelamatmu. Yuk kita bahas tuntas soal pengelolaan keuangan bisnis startup yang bakal bikin bisnismu makin kinclong! 💸🚀 Kenapa Pengelolaan Keuangan Startup Itu Penting Banget? Buat kamu yang masih nanya-nanya, mari kita jelasin kenapa ngurusin keuangan startup itu krusial banget: Strategi Pengelolaan Keuangan Startup Aplikasi yang Wajib Kamu Terapin 1. Pisahin Rekening Pribadi & Bisnis Gak boleh nempel! Rekening pribadi sama rekening bisnis itu harus terpisah total. Ini bukan soal pelit, tapi soal profesionalitas dan kemudahan tracking. Pro Tips: 2. Bikin Budgeting yang Realistis Jangan sampe kamu ngayal-ngayalin anggaran kayak mau bangun istana digital. Budgeting harus sesuai realita dan potensi bisnis kamu. Komponen Budgeting Penting: 3. Cash Flow Management yang Oke Cash flow itu nyawa startup! Kamu harus tau persis berapa uang masuk dan keluar setiap bulannya. Cara Kelola Cash Flow: 4. Pilih Tech Stack Hemat Biaya Buat startup teknologi, pemilihan tech stack bisa ngefek banget ke pengeluaran. Prioritaskan teknologi yang: 5. Fundraising yang Cerdas Fundraising bukan cuma ngemis modal, tapi strategi banget! Strategi Fundraising: 6. Optimasi Pengeluaran Tim Tim adalah aset termahal. Tapi bukan berarti kamu harus boros! Tips Hemat Biaya Tim: 7. Diversifikasi Sumber Pendapatan Jangan bergantung pada satu model bisnis. Cari berbagai cara monetisasi! Contoh Strategi: 8. Pantau Metrik Keuangan Kunci Ada beberapa metrik yang wajib kamu track: 9. Teknologi Pendukung Keuangan Gunakan software akuntansi online yang paling cocok buat bisnis kamu! Mengingat kami sudah infoin sebegitu pentingnya pengelolaan keuangan yang disiplin untuk bisnis kamu, jadi kebutuhan sebuah aplikasi pencatatan keuangan atau akuntansi sudah pasti jadi sebuah kebutuhan yang harus kamu pertimbangkan untuk direalisasikan secepatnya.Sekarang sudah banyak pilihan aplikasi akuntansi online yang tersedia di pasar lokal, fiturnya lengkap, dan harganya terjangkau banget. Kalau kamu bingung memilih software atau aplikasi akuntansi yang mana paling cocok buat bisnis kamu, kamu boleh banget KONSULTASI GRATIS ke tim rapihin.id loh! Di rapihin.id saat ini ada 2 brand aplikasi akuntansi lokal yang keren banget, yakni Accurate Online dan Kledo Accounting Software. Harga keduanya terjangkau banget mulai dari Rp 159.000/ bulan. Jadi ramah banget di kantong kan? Klik button dibawah ini buat langsung terhubung ke Whatsapp tim solution expert rapihin.id 10. Konsultasi & Edukasi Berkelanjutan Keuangan startup itu dinamis. Selalu update ilmu! Penutup: Financial Freedom Menanti! 💪 Kelola keuangan startup kamu kayak CEO sejati. Bukan cuma soal uang, tapi mindset dan strategi. Kamu punya potensi besar buat bikin startup kece yang sustainable! Disclaimer: Setiap startup punya tantangan unique. Adaptasi strategi ini sesuai kondisi spesifik bisnismu. Semangat, para founder masa depan! Keuangan teratur, startup moncer! 🚀✨ Artikel ini dibuat dengan penuh cinta untuk para startup warrior di Indonesia 💖  

Accurate Online, akuntansi, keuangan, Laporan Keuangan, Training Accurate Online

Perlakuan Tarif PPN 12% di Accurate Online (Coretax)

Perubahan Tarif Terbaru PPN 12% di Accurate Online Berikut adalah beberapa langkah yang perlu diambil di database sehubungan adanya perubahan tarif PPN terbaru di Accurate Online yaitu dengan perubahan tarif PPN 12% : 1. Menyelesaikan penginputan transaksi penjualan/pembelian pada tahun 2024. Jika ada transaksi yang terselip dan sudah dilakukan perubahan tarif PPN seperti pada poin 2, tarif PPN bisa dipilih sesuai kebutuhan pada formulir transaksi penjualan/pembelian. Dengan mengubah tarif PPN sesuai kebutuhan Anda. 2. Mengisikan ‘Ref Kode Pajak’ pada Barang/Jasa yang dikenakan PPN pada transaksi Penjualan/Pembelian. Dengan cara ini Anda dapat melalui menu Persediaan | Barang/Jasa, kemudian pilih barang, klik tab Penjualan/Pembelian, isi ref kode pajak, contoh : 000000. 3. Mengubah tarif PPN menjadi 12% Dari menu Perusahaan | Pajak kemudian pilih Pajak Pertambahan Nilai. Dengan cara ini, maka transaksi Penjualan & Pembelian yang dikenakan PPN akan otomatis semua dikenakan tarif PPN 12%. 4. Menyesuaikan Satuan Barang Di Accurate Online dengan ketentuan Pajak Anda dapat lakukan dari menu Persediaan | Satuan Barang. Kemudian pada satuan barang yang digunakan, pilih satuan yang sesuai ketentuan Pajak. Contoh : Satuan PCS pada Accurate Online pada Pajak adalah Piece (UM.0021). 5. Mengubah DPP (Dasar Pengenaan Pajak) sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kategori Barang/Jasa pada transaksi Pembelian/Penjualan. Misalnya pada Barang/Jasa Non-Mewah dikenakan DPP Nilai Lain 11/12, maka pada Formulir Transaksi Penjualan/Pembelian pilih DPP 11/12. Pilihan DPP saat ini terdiri dari 11/12, 10%,  formulir Transaksi Penjualan/Pembelian. Pilihan DPP yang tersedia adalah 11/12, 100%, 10%, 20%, 30% dan 40%, dimana secara default pada transaksi akan terpilih DPP 100%. Berikut ilustrasi gambarnya : Hasilnya akan seperti ini : Catatan : Untuk menjadikan default DPP Nilai Lain 11/12 pada transaksi Penjualan/Pembelian, Anda dapat mencentang informasi ‘Default DPP 11/12’ dari menu Pengaturan | Preferensi | Pajak pada tab Lainnya. 6. Pastikan Informasi Pajak pada Transaksi Penjualan/Pembelian sudah sesuai, yang utama Kode Pajak pada bagian Detail Transaksi. Jika selesai klik simpan pada transaksi penjualan/pembelian. Pada Info Pajak, Anda dapat isi Nomor Faktur Pajak atau dapat dikosongkan. Catatan : Pengaturan Tipe & Detail Transaksi Pajak untuk transaksi Penjualan, dapat melalui menu Penjualan | Pelanggan, lalu pilih nama pelanggan, klik tab Pajak, isikan pada Tipe Transaksi dan Detail Transaksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Lengkapi juga NPWP, NITKU dan Kode Negara sesuai ketentuan. Dengan demikian saat membuat transaksi penjualan Tipe & Detail Transaksi akan mengikuti pengaturan di Detail Pelanggan tersebut. 7. Ekspor file xml atas transaksi Penjualan/Pembelian yang dikenakan PPN. Dari menu Daftar Laporan | SPT PPN/PPnBM, kemudian buat SPT PPN/PPnBM dari periode yang dibutuhkan dan ekspor transaksi. File yang ter-ekspor sudah otomatis dalam bentuk XML dan siap di-impor ke sistem coretax. Catatan : file xml tidak dapat melakukan perubahan secara manual, pastikan transaksi penjualan/pembelian yang dikenakan PPN sudah diisi dengan benar. Jika terjadi kesalahan, maka lakukan perubahan pada data transaksinya kemudian hapus SPT PPN/PPnBM yang berkendala dan lakukan pembuatan serta ekspor ulang. Catatan : Pastikan sudah memilih tarif PPN yang sesuai. Karena Accurate Online tidak dapat melakukan PENCEGAHAN pada transaksi Penjualan/Pembelian tahun 2025 yang memilih tarif PPN selain 12%. Accurate Online memperlakukan perlakuan yang berbeda dengan perubahan tarif di tahun 2022. Berikut penjelasan detail tentang perubahan tarif PPN tahun 2022, klik disini. Demikian informasi mengenai perubahan tarif PPN terbaru di Accurate Online, untuk mencoba praktekan dahulu, dapat menggunakan database trial dengan login disini, semoga bermanfaat.

Accurate Online, akuntansi, keuangan, Pembukuan, software akuntansi, Uncategorized

Keamanan Data Pelanggan: Menerapkan Best Practice dalam Penggunaan Software Retail

Dalam era digital yang semakin maju, keamanan data pelanggan menjadi salah satu prioritas utama bagi bisnis retail. Data pelanggan yang sensitif, seperti informasi pribadi dan detail pembayaran, harus dilindungi dari ancaman cyber yang semakin canggih. Menerapkan best practice dalam penggunaan software retail adalah langkah krusial untuk memastikan keamanan data pelanggan. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh bisnis retail. 1. Menggunakan Enkripsi Data Enkripsi adalah metode penting untuk melindungi data pelanggan. Dengan mengenkripsi data, informasi yang sensitif akan diubah menjadi kode yang tidak bisa dibaca tanpa kunci enkripsi yang tepat. Software retail harus mendukung enkripsi end-to-end untuk memastikan bahwa data pelanggan tetap aman selama transmisi dan penyimpanan. 2. Mengimplementasikan Autentikasi Dua Faktor (2FA) Autentikasi dua faktor menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan meminta pengguna untuk memberikan dua bentuk identifikasi sebelum mengakses akun mereka. Selain memasukkan kata sandi, pelanggan mungkin diminta untuk memasukkan kode yang dikirim ke ponsel mereka atau menggunakan aplikasi autentikasi. Ini membantu mencegah akses yang tidak sah ke akun pelanggan. 3. Memperbarui dan Memelihara Software Secara Teratur Pembaruan software yang rutin sangat penting untuk menjaga keamanan sistem. Pembaruan ini biasanya mencakup perbaikan untuk kerentanan keamanan yang baru ditemukan. Retailer harus memastikan bahwa mereka selalu menggunakan versi terbaru dari software retail dan memperbarui sistem segera setelah patch keamanan dirilis. 4. Melakukan Audit Keamanan Berkala Audit keamanan berkala membantu mengidentifikasi potensi kerentanan dalam sistem. Retailer harus bekerja sama dengan profesional keamanan untuk melakukan penilaian keamanan yang mendalam dan mengatasi setiap masalah yang ditemukan. Audit ini juga dapat membantu memastikan bahwa praktik keamanan yang diterapkan tetap efektif dan sesuai dengan perkembangan ancaman cyber. 5. Pelatihan Keamanan untuk Karyawan Karyawan adalah garis pertahanan pertama dalam menjaga keamanan data pelanggan. Pelatihan keamanan yang tepat akan membantu karyawan mengenali ancaman seperti phishing dan malware, serta memahami pentingnya menjaga kerahasiaan data. Karyawan harus dilatih untuk mengikuti protokol keamanan dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan. 6. Menggunakan Firewall dan Sistem Deteksi Intrusi (IDS) Firewall dan sistem deteksi intrusi adalah alat penting untuk melindungi jaringan dari akses yang tidak sah. Firewall memantau dan mengontrol lalu lintas jaringan berdasarkan aturan keamanan yang telah ditetapkan, sementara IDS memonitor aktivitas jaringan untuk mendeteksi dan merespons ancaman keamanan. Implementasi kedua alat ini membantu melindungi data pelanggan dari serangan cyber. 7. Mengelola Hak Akses dengan Ketat Retailer harus mengatur hak akses karyawan berdasarkan kebutuhan kerja mereka. Tidak semua karyawan memerlukan akses ke semua data pelanggan. Dengan membatasi akses hanya kepada karyawan yang membutuhkannya, risiko kebocoran data dapat dikurangi. Selain itu, hak akses harus ditinjau secara berkala dan disesuaikan sesuai dengan perubahan peran karyawan. Baca Juga : Strategi Integrasi Omnichannel dengan Software Retail: Menghubungkan Pengalaman Pelanggan di Seluruh Platform

Accurate Online, akuntansi, keuangan, Marketing, Pembukuan, software akuntansi, Uncategorized

Langkah-Langkah Implementasi Software Retail yang Efektif untuk Meningkatkan Penjualan

Dalam industri ritel yang semakin kompetitif, mengadopsi teknologi modern adalah suatu keharusan. Implementasi software retail yang efektif dapat meningkatkan efisiensi operasional, memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, dan akhirnya meningkatkan penjualan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk mengimplementasikan software retail dengan sukses dan memaksimalkan dampaknya terhadap penjualan. 1. Analisis Kebutuhan Bisnis Langkah pertama dalam mengimplementasikan software retail adalah memahami kebutuhan bisnis secara mendalam. Ini melibatkan: 2. Pemilihan Software yang Tepat Setelah kebutuhan bisnis diidentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih software yang tepat. Pertimbangkan hal-hal berikut: 3. Perencanaan Implementasi Perencanaan yang matang adalah kunci untuk implementasi yang sukses. Langkah-langkahnya meliputi: 4. Desain dan Pengembangan Langkah ini melibatkan desain dan pengembangan software sesuai dengan kebutuhan bisnis: 5. Pengujian dan Pelatihan Sebelum software diluncurkan, penting untuk melakukan pengujian dan pelatihan: Baca Juga : Membangun Loyalti Pelanggan dengan Software CRM yang Terintegrasi di Industri Retail

Accurate Online, akuntansi, keuangan, Marketing, Pembukuan, software akuntansi, Uncategorized

Memahami Manfaat Software Manajemen Persediaan untuk Pengelolaan Toko yang Lebih Efisien

Dalam dunia retail yang kompetitif, pengelolaan persediaan yang efisien adalah kunci untuk menjaga kepuasan pelanggan dan keberlangsungan bisnis. Salah satu alat yang sangat berguna dalam mencapai tujuan ini adalah software manajemen persediaan. Software ini membantu retailer mengoptimalkan operasi harian mereka, mengurangi biaya, dan memastikan ketersediaan produk yang tepat. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan software manajemen persediaan dalam pengelolaan toko: 1. Pemantauan Persediaan Secara Real-Time Software manajemen persediaan memungkinkan retailer untuk memantau stok barang secara real-time. Dengan data yang selalu diperbarui, pemilik toko dapat mengetahui jumlah barang yang tersedia, produk yang sedang laris, dan yang perlu segera diisi ulang. Pemantauan ini membantu mencegah kehabisan stok yang bisa mengecewakan pelanggan serta mengurangi biaya penyimpanan dengan menghindari kelebihan stok. 2. Otomatisasi Proses Pemesanan Software manajemen persediaan dapat mengotomatiskan proses pemesanan barang. Ketika stok mencapai batas minimum yang ditentukan, sistem akan secara otomatis mengirimkan pesanan ke pemasok. Fitur ini memastikan bahwa barang selalu tersedia tanpa harus secara manual memantau dan mengelola pesanan, sehingga menghemat waktu dan usaha. 3. Analisis dan Laporan yang Mendalam Dengan software manajemen persediaan, retailer dapat menghasilkan laporan yang mendalam tentang berbagai aspek persediaan. Laporan ini mencakup analisis tren penjualan, rotasi stok, dan performa produk. Informasi ini sangat berguna untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik, seperti menentukan produk mana yang harus dipromosikan atau kapan waktu terbaik untuk melakukan diskon. 4. Pengurangan Kerugian Akibat Penyusutan dan Kehilangan Software manajemen persediaan membantu mengidentifikasi penyusutan dan kehilangan stok dengan lebih akurat. Dengan pemantauan yang ketat, retailer dapat mendeteksi penyebab penyusutan, seperti pencurian atau kerusakan barang, dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Pengurangan kerugian ini berkontribusi langsung pada peningkatan profitabilitas bisnis. 5. Integrasi dengan Sistem POS Integrasi antara software manajemen persediaan dengan sistem point of sale (POS) memungkinkan aliran data yang mulus antara penjualan dan persediaan. Setiap transaksi yang terjadi di POS akan langsung diperbarui dalam sistem manajemen persediaan, memastikan bahwa data selalu akurat dan terkini. Integrasi ini juga memudahkan proses rekonsiliasi antara penjualan dan stok yang ada. 6. Peningkatan Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan sangat bergantung pada ketersediaan produk yang mereka cari. Dengan software manajemen persediaan, retailer dapat memastikan bahwa produk selalu tersedia, mengurangi waktu tunggu bagi pelanggan. Selain itu, dengan data yang akurat, retailer dapat memberikan informasi yang tepat mengenai ketersediaan produk kepada pelanggan, baik secara langsung di toko maupun melalui platform online. Baca Juga : Inovasi Terbaru dalam Teknologi Retail: Mengenal Peran Software dalam Transformasi Bisnis

Accurate Online, akuntansi, keuangan, Marketing, Pembukuan, software akuntansi, Uncategorized

Inovasi Terbaru dalam Teknologi Retail: Mengenal Peran Software dalam Transformasi Bisnis

Teknologi telah membawa perubahan besar dalam berbagai sektor industri, termasuk sektor retail. Inovasi terbaru dalam teknologi retail semakin memanfaatkan peran software untuk mempercepat dan mempermudah proses bisnis, serta meningkatkan pengalaman pelanggan. Berikut adalah beberapa cara bagaimana software berperan dalam transformasi bisnis retail: 1. Manajemen Inventaris yang Lebih Efisien Salah satu tantangan terbesar dalam bisnis retail adalah manajemen inventaris. Dengan adanya software manajemen inventaris, retailer dapat melacak stok barang secara real-time, mengurangi kelebihan stok, dan memastikan ketersediaan produk yang tepat di waktu yang tepat. Software ini menggunakan teknologi seperti barcode dan RFID untuk memantau pergerakan barang dari gudang hingga ke rak toko. 2. Peningkatan Pengalaman Pelanggan Software customer relationship management (CRM) memungkinkan retailer untuk lebih memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan. Dengan data yang terkumpul, retailer dapat menyediakan rekomendasi produk yang lebih personal, menjalankan program loyalitas yang efektif, dan memberikan pelayanan pelanggan yang lebih responsif. Hal ini meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong kesetiaan pelanggan. 3. Automasi Proses Pembayaran Dengan software point of sale (POS), proses pembayaran menjadi lebih cepat dan efisien. POS modern dilengkapi dengan fitur-fitur seperti pembayaran tanpa kontak, integrasi dengan berbagai metode pembayaran digital, dan kemampuan analisis penjualan. Automasi ini tidak hanya mengurangi antrian di kasir, tetapi juga memberikan data penjualan yang penting untuk pengambilan keputusan bisnis. 4. E-commerce dan Omnichannel Retailing Perkembangan e-commerce telah mengubah cara konsumen berbelanja. Software e-commerce memungkinkan retailer untuk menjual produk mereka secara online, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan penjualan. Selain itu, konsep omnichannel retailing mengintegrasikan pengalaman belanja online dan offline. Dengan software omnichannel, pelanggan dapat menikmati layanan seperti beli online, ambil di toko (BOPIS), dan pengembalian barang yang lebih fleksibel. 5. Analisis Data dan Prediksi Tren Data merupakan aset berharga dalam bisnis retail. Dengan menggunakan software analisis data, retailer dapat menggali wawasan dari data penjualan, perilaku pelanggan, dan tren pasar. Analisis ini membantu retailer dalam membuat prediksi yang lebih akurat, mengoptimalkan stok barang, dan merancang strategi pemasaran yang lebih efektif. 6. Peningkatan Efisiensi Operasional Software enterprise resource planning (ERP) mengintegrasikan berbagai aspek operasional dalam satu platform, mulai dari manajemen inventaris, keuangan, sumber daya manusia, hingga pengelolaan rantai pasokan. Dengan integrasi ini, retailer dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan meningkatkan produktivitas. Baca Juga : Langkah-Langkah Implementasi Software Retail yang Efektif untuk Meningkatkan Penjualan

Scroll to Top