Rapihin.id

Seperti yang sudah di ketahui secara umum Scale up adalah salah satu cara untuk meningkatkan suatu hal. Dalam hal Scal Up Bisnis sendiri adalah cara untuk meningkatkan atau mengembangkan suatu Perusahaan agar lebih berkembang dan tentu menjadi lebih besar lagi. Lantas bagaimana untuk melakukan Scale Up Bisnis agar usaha bisa lebih bekembang ? Mari kita bahas cara untuk melalukannya.

Semua pebisnis tentu ingin bisnisnya berkembang dan maju sekaligus mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Namun untuk memperoleh keinginan tersebut bukan sesuatu yang mudah karena membutuhkan usaha dan proses kerja yang ekstra keras. Salah satunya dengan melakukan scale up.

Mengapa Harus Melakukan Scale Up?

Biasanya sih yang melakukan scale up itu bisnis pada level pemula, tapi tak menutup kemungkinan bahwa level menenengah hingga di atas pun masih terus melakukan scale up bisnis. Ya, tentunya peningkatan bisnis itu akan selalu dilakukan agar bisnis terus berkembang untuk membawa pada keuntungan yang semaksimal mungkin, ya.

Di sini scale up sangat diperlukan mengingat adanya perkembangan dunia digital yang tak bisa terbendung lagi, ya. Yang mana dengan adanya digitalisasi dalam bisnis di satu sisi bisa menjadi peluang tapi juga bisa menjadi ancaman, ya. Maka dari itu, scale up ini perlu agar sebuah bsinis bisa berkembangan secara kualitas dari berbagai segia aspek, mulai dari manajeman, SDM, hingga produknya yang boleh ketinggalam zaman.

Tentunya agar tak ketinggalan zaman dibutuhkan upaya peningkatan produk bisnis yang berbasis riset akan kebutuhan dan keinginan calon konsumen bahkan dengan melihat apa yang tengah terkenal di masayrakat luas saat ini, ya. Sebaliknya, Pebisnis atau perusahahaan yang melakukan scale up, tentu saja pasarnya jadi makin sempit bahkan tak bisa berkembang lagi karena sebagian besar orang tentunya lebih menyukai sesuatu yang update.

Cara Tepat Scale Up Untuk Bisnis Startup

1. Tim Yang Solid

Sumber daya manusia ini memegang peranan penting dalam peningkatan sebuah bisnis, ya. Dimana tak cukup orang-orang yang berkompeten di bidangnya masing-masing saja, tetapi juga dibutuhkan satu kesatuan tim yang solid, nih. Bayangkan saja jika masing-masingnya sudah berkualitas tapi tidak mampu berkoordinasi dengan baik dan benar, lantas apa yang terjadi? Tentunya terdapat berbagai macam perbedaan hingga hambatan dalam mencapai satu tujuan yakni pengembangan serta peningkatan bisnis tersebut. Jadi, mulai sekarang antar bagian sumber daya manusia di bidangnya harus memahami apa sih yang dikerjakan oleh bagian lainnya, tentunya hal ini untuk mengasah jiwa kerja sama untuk saling melengkapi untuk mencapai pertumbuhan bisnis secara bersama dalam waktu yang seefektif mungkin, ya.

2. Kolaborasi

Pernah gak sih kamu terpikirkan kalau kompetitor itu bisa jadi partner kerja sama? Atau bisnis yang berbeda bidang bisa kerja sama untuk saling melengkapi? Coba bayangkan deh. Misalnya saja, kamu berbisnis makanan lalu kompetitormu ialah pebisnis minuman yang tengah viral. Di sini ketika kamu ingin menjadikannya sebagai pesaing dengan melawan produknya, tentu saja produkmu kalah terkenal denagan produknya.

Nah, daripada sibuk memenangkan persaingan dan secara mandiri mengemabangkan bisnis, bukankah lebih baik menggandeng brand lain yang fungsinya saling melengkapi? Jadinya terdapat beragam makanan sekaligus minumannya, orang yang makan ditempat pastinya lebih memilih usaha yang memiliki menu selengkap mungkin, lho. Terlebih lagi dengan berkolaborasi antar bisnis itu tentunya membuat pasar yang mungkin terbatas jadi lebih luas lagi dengan hadirnya 2 brand dalam satu paket.

3. Kenali Pasar Dan Masalahnya

Seperti istilah tak kenal maka tak sayang, tentunya untuk membuat produk laku keras ya harus memahami bagaimana karakteristik calon konsumenmu, ya. Dimana proses pengenalan karakteristik ini bukan serta menerapkan pemasaran to the poin menjajakan produkmu, tapi memahami apa sih yang sedang jadi masalah konsumenmu, lalu apa sih yang mereka butuhkan, dan hadirlah produkmu sebagai solusi dari masalah mereka dan solusi atas apa yang mereka butuhkan, ya. Maka dari itu, perlu adanya riset terkait pasar mana yang tepat sasaran sehingga dalam menyusun strategi marketing bisa sangat matang untuk tujuan akhir pengembangan atau peningkatan omset bisnismu, ya.

4. Bangun Personal Branding4. Bangun Personal Branding

Pernah gak sih kamu dengan brand tertentu yang lagi mengeluarkan produk lalu auto penasaran bahkan ingin cepat-cepat pembeli? Tentunya hal itu tak lain atas pembangunan personal branding yang telah sukses mencuri hari masayrakat secara luas, ya. Maka dari itu, untuk melakukan scale up bisnis kamu perlu untuk membangun personal branding dari produkmu, mulai dari menunjukkan ciri khas produkmu yang menjadi nilai unik dan manfaat luar basa bagi masayrakat yang membutuhkannya hingga tercapailah pikat-memikat di mata masayarakat yang artinya pembangunan personal brandingmu telah berhasil saat banyak masyarakat yang memiliki kepercayaan akan brand serta produkmu, ya.

Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu!

 

#SatSetCounting

Scroll to Top