Rapihin.id

software

Uncategorized

Akses Modal Usaha Bagi Perusahaan Scale Up UMKM

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perannya begitu besar dalam perekonomian. Namun, banyak kendala yang dihadapi oleh pelaku UMKM, kebanyakan 50% dari 59,7 juta total umkm di Indonesia kekurangan modal ekspansi dan 97,2 % angkatan kerja di Indonesia bergantung pada UMKM. Heinrich Vincent, CEO Bizhare menjelaskan, dalam mendapatkan modal   solusi pendanaan gotong royong salah satunya equity crowdfunding investment, Bizhare, ungkapnya dalam Business Gathering OK OCE, Jumat, 4 Juni 2021, Hotel Ibis Jakarta Tamrin CEO yang masuk dalam Success Under 30 versi Forbes pada 2020 ini menjelaskan Bizhare merupakan platform pendanaan dengan skema urun dana melalui penawaran saham berbasis teknologi informasi dalam bentuk kepemilikan saham PT. “ada 67,3 ribu total investor terdaftar di 34 provinsi seluruh Indonesia. Namun, dalam mendapatkan investor maka ada beberapa yang dibutuhkan kriteria”, ungkapnya. Lebih lanjut Vincent menjelaskan, indikatornya seperti bisnis ukm offline atau online, kemitraan dan atau business oportunity, franchise, sudah berjalan 2 tahun, memiliki setidaknya 3 cabang di seluruh indonesia (jika offline), membutuhkan pendanaan usaha setidaknya dua ratus juta rupiah, maksikal sepuluh milyar rupiah dalam sekali pendanaan, dan memiliki total omset minimal 700 juta-1 Milyar per tahun. Dari pelaporan keuangan yang baik, maka kesempatan pelaku usaha dalam mendapatkan permodalan menjadi lebih mudah. Dengan begitu, sebuah usahanya dapat scale up dengan meningkatkan performa dalam manajemen usahanya. Bukan melulu hal produksj yang diutamakan dalam penjualan, namun ekosistem dan performa masing-masing karyawan juga dapat dilihat dan diukur dengan sebuah aplikasi, Accurate 

Uncategorized

Trik Jitu Scale Up Bisnis

Seperti yang sudah di ketahui secara umum Scale up adalah salah satu cara untuk meningkatkan suatu hal. Dalam hal Scal Up Bisnis sendiri adalah cara untuk meningkatkan atau mengembangkan suatu Perusahaan agar lebih berkembang dan tentu menjadi lebih besar lagi. Lantas bagaimana untuk melakukan Scale Up Bisnis agar usaha bisa lebih bekembang ? Mari kita bahas cara untuk melalukannya. Semua pebisnis tentu ingin bisnisnya berkembang dan maju sekaligus mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Namun untuk memperoleh keinginan tersebut bukan sesuatu yang mudah karena membutuhkan usaha dan proses kerja yang ekstra keras. Salah satunya dengan melakukan scale up. Mengapa Harus Melakukan Scale Up? Biasanya sih yang melakukan scale up itu bisnis pada level pemula, tapi tak menutup kemungkinan bahwa level menenengah hingga di atas pun masih terus melakukan scale up bisnis. Ya, tentunya peningkatan bisnis itu akan selalu dilakukan agar bisnis terus berkembang untuk membawa pada keuntungan yang semaksimal mungkin, ya. Di sini scale up sangat diperlukan mengingat adanya perkembangan dunia digital yang tak bisa terbendung lagi, ya. Yang mana dengan adanya digitalisasi dalam bisnis di satu sisi bisa menjadi peluang tapi juga bisa menjadi ancaman, ya. Maka dari itu, scale up ini perlu agar sebuah bsinis bisa berkembangan secara kualitas dari berbagai segia aspek, mulai dari manajeman, SDM, hingga produknya yang boleh ketinggalam zaman. Tentunya agar tak ketinggalan zaman dibutuhkan upaya peningkatan produk bisnis yang berbasis riset akan kebutuhan dan keinginan calon konsumen bahkan dengan melihat apa yang tengah terkenal di masayrakat luas saat ini, ya. Sebaliknya, Pebisnis atau perusahahaan yang melakukan scale up, tentu saja pasarnya jadi makin sempit bahkan tak bisa berkembang lagi karena sebagian besar orang tentunya lebih menyukai sesuatu yang update. Cara Tepat Scale Up Untuk Bisnis Startup 1. Tim Yang Solid Sumber daya manusia ini memegang peranan penting dalam peningkatan sebuah bisnis, ya. Dimana tak cukup orang-orang yang berkompeten di bidangnya masing-masing saja, tetapi juga dibutuhkan satu kesatuan tim yang solid, nih. Bayangkan saja jika masing-masingnya sudah berkualitas tapi tidak mampu berkoordinasi dengan baik dan benar, lantas apa yang terjadi? Tentunya terdapat berbagai macam perbedaan hingga hambatan dalam mencapai satu tujuan yakni pengembangan serta peningkatan bisnis tersebut. Jadi, mulai sekarang antar bagian sumber daya manusia di bidangnya harus memahami apa sih yang dikerjakan oleh bagian lainnya, tentunya hal ini untuk mengasah jiwa kerja sama untuk saling melengkapi untuk mencapai pertumbuhan bisnis secara bersama dalam waktu yang seefektif mungkin, ya. 2. Kolaborasi Pernah gak sih kamu terpikirkan kalau kompetitor itu bisa jadi partner kerja sama? Atau bisnis yang berbeda bidang bisa kerja sama untuk saling melengkapi? Coba bayangkan deh. Misalnya saja, kamu berbisnis makanan lalu kompetitormu ialah pebisnis minuman yang tengah viral. Di sini ketika kamu ingin menjadikannya sebagai pesaing dengan melawan produknya, tentu saja produkmu kalah terkenal denagan produknya. Nah, daripada sibuk memenangkan persaingan dan secara mandiri mengemabangkan bisnis, bukankah lebih baik menggandeng brand lain yang fungsinya saling melengkapi? Jadinya terdapat beragam makanan sekaligus minumannya, orang yang makan ditempat pastinya lebih memilih usaha yang memiliki menu selengkap mungkin, lho. Terlebih lagi dengan berkolaborasi antar bisnis itu tentunya membuat pasar yang mungkin terbatas jadi lebih luas lagi dengan hadirnya 2 brand dalam satu paket. 3. Kenali Pasar Dan Masalahnya Seperti istilah tak kenal maka tak sayang, tentunya untuk membuat produk laku keras ya harus memahami bagaimana karakteristik calon konsumenmu, ya. Dimana proses pengenalan karakteristik ini bukan serta menerapkan pemasaran to the poin menjajakan produkmu, tapi memahami apa sih yang sedang jadi masalah konsumenmu, lalu apa sih yang mereka butuhkan, dan hadirlah produkmu sebagai solusi dari masalah mereka dan solusi atas apa yang mereka butuhkan, ya. Maka dari itu, perlu adanya riset terkait pasar mana yang tepat sasaran sehingga dalam menyusun strategi marketing bisa sangat matang untuk tujuan akhir pengembangan atau peningkatan omset bisnismu, ya. 4. Bangun Personal Branding4. Bangun Personal Branding Pernah gak sih kamu dengan brand tertentu yang lagi mengeluarkan produk lalu auto penasaran bahkan ingin cepat-cepat pembeli? Tentunya hal itu tak lain atas pembangunan personal branding yang telah sukses mencuri hari masayrakat secara luas, ya. Maka dari itu, untuk melakukan scale up bisnis kamu perlu untuk membangun personal branding dari produkmu, mulai dari menunjukkan ciri khas produkmu yang menjadi nilai unik dan manfaat luar basa bagi masayrakat yang membutuhkannya hingga tercapailah pikat-memikat di mata masayarakat yang artinya pembangunan personal brandingmu telah berhasil saat banyak masyarakat yang memiliki kepercayaan akan brand serta produkmu, ya. Jangan lupa juga untuk mengikuti media sosial Instagram Vocasia untuk mengetahui update dan informasi terbaru mengenai kursus-kursus menarik dan edukatif yang pastinya sangat berguna untuk kamu! #SatSetCounting

Uncategorized

Pengusaha Muda Scale Up VS Start Up

Dalam beberapa tahun terakhir ini seperti yang kita ketahui bahwa pertumbuhan perusahaan Start Up sangat pesat di Indonesia. Hal ini tentu saja secara tidak langsung meningkatkan kreativitas sehingga banyak munculkan pengusaha pengusaha muda yang berprestasi, tidak hanya di dalam negeri tapi juga di kancah Internasional. Tapi sayangnya pada kenyataan nya tidak semudah itu untuk mampu menjalankan bisnis secara stabil. Tidak sedikit perusahaan Start Up hanya mampu bertahan selama beberapa tahun saja sebelum berganti bisnis atau bahkan tutup. Maka dari itu tidak salah dan cenderung relevan ketika kita banyak mendengar sebuah pepatah bahwa membangun bisnis lebih mudah dari pada mempertahankan dan juga mengembangkan nya. Para pengusaha yang ingin memulai sebuah bisnis cenderung hanya berfokus untuk mencari atau menyediakan modal untuk membuka usaha. Tanpa memikirkan strategi untuk bertahan atau mengembangkan bisnis yang akan mereka bangun. Padahal seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa modal saja tidak cukup untuk membuat bisnis itu bisa bertahan atau berkembang sebagaimana yang di inginkan dalam rencana awal kita membangun bisnis. Buat dan Tentukan Produk yang akan di Jual Terkesan sangat klise dan mendasar sekali bukan, tapi itulah kenyataan nya banyak sekali pengusaha pemula yang tidak terlalu memperhatikan produk yang akan mereka jual. Padahal itu adalah hal yang paling mendasar. Jika kita ingin mebuat bisnis kita bertahan dan berkembang terus maka kita wajib memperhatikan produk apa yang akan kita jual dan di jadikan unggulan serta kualitasnya wajib kita perhatikan. Pendanaan bukan hal yang Krusial bagi Start up Seperti yang sering kita dengar dan sudah banyak di gaungkan bahwa perusahaan Start Up membutuhkan pendanaan sebagai sesuatu yang penting. Padahal itu tidak sepenuhnya benar, bagi kalian yang baru membangun sebuah bisnis atau perusahaan Start Up pendanaan bukan la sesuatu yang sangat krusial, bisnis yang kalian jalani tetap bisa berkembang tanpa adanya pendanaan Hindari Stress dan Jalani kehidupan Dengan Seimbang Seolah sudah menjalani hal yang umum bahwa bagi siapapun yang sedang memulai untuk membangun sebuah bisnis maka harus bekerja keras dan mengabaikan keseimbangan hidup. Padahal sejati nya kesehatan mental dan tubuh sangat di perlukan agar kita dapat menjalankan bisnis dengan baik. Kita harus ingat bahwa selain bisnis yang sedang di bangun kita  juga mempunyai kehidupan lain. Justru dengan bekerja terlalu keras atau memforsir diri maka itu akan menganggu karena dengan tingkat stress yang tinggi maka ide dan kreatifitas akan menjadi tumpul. padahal kita sangat memerlukan ide ide segar untuk membangun sebuah bisnis.  Jadi jangan lupa untuk memperhatikan kesehatan mental dan tubuh di saat kita sedang membangun sebuah bisnis sekalipun #SatSetCounting

Uncategorized

Hambatan: Solusi Bagi Kamu Untuk Perusahaan Scale Up

Mungkin ada yang masih bingung atau tidak terlalu familiar bagi beberapa pelaku awal bisnis. Dalam startup, ada istilah yang disebut scale up. Pernahkah kamu mendengar istilah ini?  Scaling up merupakan salah satu strategi bisnis, terutama dalam mengembangkan perusahaan menjadi lebih besar dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Meskipun istilah scale up sering dibicarakan di dalam bisnis, tapi pada kenyataannya, scale up tidak dapat diterapkan di semua bisnis atau perusahaan. Nah, agar lebih jelas, simak penjelasan lengkapnya sebagai berikut! Apa itu scale up? Scale up bisnis merupakan langkah dalam mempersiapkan dan mendukung pertumbuhan bisnis untuk lebih lebih berkembang, baik dari segi sistem, sumber daya, proses, teknologi, hingga mitra. Perusahaan yang siap untuk berkembang akan dapat tumbuh tanpa hambatan. Namun, tentu saja hal ini membutuhkan perencanaan dan pendanaan yang tepat. Metode scale up yang digunakan harus dapat mendorong perusahaan untuk mencapai pendapatan yang lebih besar tanpa menambah sumber daya atau biaya yang kurang signifikan. Mengapa bisnis harus scale up? Jika tidak melakukan scale up, bisnis tidak akan memiliki pasar yang lebih luas sehingga bisnis tersebut tidak berkembang dan akan tergerus zaman, terutama oleh perusahaan-perusahaan besar di industri yang sama. Ketika Sobat memulai bisnis, tentu saja ada kompetitor. Jika kompetitor membuat bisnis lebih besar dan Sobat tidak mampu menjaganya, maka pasar akan dikuasai oleh kompetitor tersebut karena sumber daya mereka dikelola dengan baik. Selain itu, jika Sobat memulai startup berbasis teknologi, Sobat juga harus melakukan scale up karena startup pada dasarnya adalah perusahaan bisnis yang baru merintis dan ‘belum teruji’. Jika Sobat berhasil menyediakan apa yang dibutuhkan oleh pasar, maka Sobat telah berhasil menciptakan sistem bisnis baru dan siap untuk berkembang lebih besar. Faktor penghambat scale up bisnis Hambatan untuk scaling up sering datang dari dalam perusahaan, tapi tentu ada beberapa faktor yang juga berasal dari luar. Berikut penjelasan lengkapnya. 1. Produk dan market belum sesuai Secara umum, kegagalan scale up bisnis dapat disebabkan oleh fakta bahwa data yang tersedia tentang produk dan pasar kurang lengkap dan kurang sesuai dengan fakta. Bisa jadi produk yang Sobat klaim sebagai produk yang sangat laris sebenarnya hanya laku di segmen pasar tertentu, dan tidak bisa dijual saat target pasarnya meluas. Jika Sobat nekat melakukan scale up bisnis, Sobat bisa mengalami kerugian besar karena produk tersebut tidak diterima pasar.. 2. Memprioritaskan hal yang salah Kesalahan lain dalam scale up bisnis adalah menggunakan dana yang ada untuk hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Hal ini biasanya terjadi pada perusahaan yang mendapatkan pendanaan dari investor. Kesalahan umum adalah perusahaan menggunakan dana ini untuk kampanye marketing yang tidak tepat, atau untuk merekrut sumber daya manusia yang tidak efektif. 3. Konflik internal Kegagalan scale up juga sering terjadi saat ada perselisihan antara pemilik bisnis, seperti antara pendiri dan salah satu pendiri, atau antara pemilik bisnis dan anggota timnya. Konflik internal semacam ini dapat menggagalkan bisnis yang ingin berkembang. 4. Tim pemasaran kurang memadai Ketika sebuah perusahaan ingin melakukan scale up, proses pemasaran produk tidak bisa dilakukan hanya dengan cara tradisional atau cara lama. Cobalah mulai beriklan di internet dan memaksimalkan kehadiran media sosial. Pastikan tim marketing di perusahaan Sobat memiliki kemampuan memadai untuk melakukan strategi pemasaran digital ini ya! Strategi scale up bisnis Nah, jika Sobat sudah memahami apa saja faktor penghambat scale up bisnis, saatnya Sobat juga tahu apa strategi yang diperlukan untuk melakukan scale up bisnis tersebut. Yuk, simak penjelasannya di sini! 1. Evaluasi dan susun rencana bisnis secara matang Cobalah analisis untuk melihat apakah bisnis yang Sobat jalankan benar-benar siap untuk bergerak ke arah yang lebih besar. Dengan mengetahui posisi bisnis Sobat saat ini, Sobat juga akan mengetahui cara yang paling efektif untuk mengembangkan bisnis. Dalam menyusun rencana bisnis, identifikasi strategi yang terbaik untuk mengembangkan bisnis tersebut. Untuk mengembangkan strategi bisnis, Sobat bisa menentukannya dengan melihat pertumbuhan penjualan secara detail. Mulailah dengan menganalisis pertumbuhan penjualan berdasarkan jumlah pelanggan baru, jumlah pesanan, dan sasaran pendapatan yang ingin Anda capai. 2. Siapkan dana yang cukup Untuk melakukan scale up bisnis, Sobat tentunya membutuhkan modal. Jadi, pastikan Sobat memiliki dana yang cukup. Ini karena Sobat mungkin perlu merekrut karyawan baru, berinvestasi dalam alat atau teknologi baru, dan menambah fasilitas, yang semuanya membutuhkan biaya. Coba cek kondisi keuangan bisnis Sobat saat ini, apakah sudah cukup? Jika tidak, pertimbangkan cara mendapatkan dana tambahan. 3. Belajar dari perusahaan sukses lainnya Perusahaan lain yang dimaksud adalah perusahaan di sektor yang sama dengan industri Sobat, atau dengan kata lain bisnis kompetitor. Tanamkan pola pikir bahwa Sobat bisa belajar banyak dari kompetitor. Cobalah menganalisis hal-hal yang sekiranya membuat bisnis mereka berhasil. Pelajari tentang model bisnis yang mereka terapkan. Sobat mungkin bisa menggunakannya sebagai referensi untuk menjalankan bisnis Sobat dan melakukan scale up dengan tepat. 4. Bangun tim yang kuat Pastikan Sobat mempekerjakan orang-orang yang ahli dalam bidang masing-masing. Hal ini dikarenakan karyawan yang tidak profesional dapat mempengaruhi kinerja karyawan lainnya.  Untuk memastikan bahwa semua karyawan bekerja secara profesional, tetapkan aturan yang jelas untuk membantu mereka  lebih disiplin dalam bekerja. Selain itu, mereka harus selalu terlibat dalam menetapkan tujuan dan strategi bisnis sehingga proses eksekusi bisnis menjadi lebih intensif. 5. Identifikasi masalah dan hambatan Masalah dan hambatan ini memang tidak bisa dielakkan, tapi setidaknya Sobat harus sudah siap untuk menghadapinya. Oleh karena itu, sebelum melakukan scale up bisnis, coba identifikasi masalah, hambatan, serta risiko yang mungkin akan Sobat hadapi dalam proses scaling up. Nah, itulah penjelasan tentang scale up bisnis yang perlu Sobat ketahui. Kira-kira, apakah bisnis Sobat saat ini sudah siap untuk scale up? #SatSetCounting

Uncategorized

Apa Itu Scale Up Bisnis ??

Pada saat kita akan memulai bisnis tentu saja kita sudah tahu bahwa bisnis itu butuh perawatan dan pengembangan. Pada dasarnya membangun sebuah bisnis adalah langkah awal tapi bagaimana bisnis itu berkembang dan merawat agar tetap stabil dan terus dapat berkembang adalah hal yang sangat komplek. Dan bukan tidak mungkin bahwa bisnis yang kita bangun mengalami beberapa halangan, jalan di tempat atau bahkan kemunduran, lalu bagaimana kita menghadapinya ketika semuanya terjadi ? Menetapkan scale up bisnis adalah salah satu langkah yang bisa kamu ambil bila hal tersebut memang terjadi.  Sederhananya, scale up bisnis adalah langkah yang dilakukan dalam mengembangkan bisnis yang kecil untuk menjadi lebih besar. Pelaksanaannya tentu tidak sembarangan, diperlukan sistem dan perencanaan yang matang.  Sudah banyak contoh bisnis atau perusahaan yang melakukan scale up dan merasakan hasilnya. Meskipun memang langkah yang dilakukan memang tidak mudah.  Pengertian Scale Up Bisnis Sebenarnya apa sih pengertian scale up bisnis itu? Scale up bisnis adalah suatu langkah yang dilakukan pemilik perusahaan dalam rangka mempersiapkan pertumbuhan bisnis agar bisa lebih berkembang dalam semua aspek, mulai dari sistem, sumber daya, sampai dengan teknologi yang digunakan.  Perusahaan yang dinilai sudah siap untuk melakukan scale up terbukti akan lebih berkembang tanpa terhambat. Namun, realitanya, banyak pemilik bisnis yang masih menganggap bahwa mengembangkan bisnis merupakan hal yang buang-buang waktu dan energi. Umumnya, mereka merasa bila ternyata perusahaan sudah meraih keuntungan dan sudah mengembalikan modal (BEP/Break Event Point), bisnis tersebut sudah cukup dan tidak perlu dikembangkan lagi.  Padahal, pemikiran seperti itu tidaklah tepat. Jika kamu terapkan, bisnis yang sudah kamu mulai hanya akan jalan di tempat, tanpa adanya perkembangan dan kemajuan. Selain itu, akan terjadi peluang bisnismu mengalami penyempitan pasar atau ruang gerak dalam bisnis yang secara perlahan akan mematikan bisnismu.  Tujuan Scale Up Bisnis Tujuan scale up bisnis bukan hanya terhenti sampai mengembangkan bisnis atau perusahaan, melainkan masih ada beberapa tujuan lainnya, seperti:  Untuk bisa melipatgandakan keuntungan bisnis  Untuk memperluas pasar  Untuk meminimalisir peluang terjadinya penyempitan ruang gerak bisnis Untuk bisa mendapatkan peluang menang dalam persaingan dengan kompetitor.  7 Ciri Perusahaan/Bisnis yang Siap Melakukan Scale Up Sebagian pemilik bisnis mungkin belum memahami apakah perusahaan miliknya sudah layak melakukan scale up bisnis atau belum. Sebenarnya, ada beberapa ciri yang bisa dijadikan sebagai indikator bahwa suatu perusahaan dianggap sudah siap melakukan scale up, yaitu:  Customer Retention yang Tinggi Tingginya angka repeat order dalam bisnis yang kamu jalankan merupakan salah satu ciri bahwa bisnismu siap melakukan scale up. Itu artinya konsumen sudah menyukai produk yang kamu tawarkan dan memiliki rasa percaya penuh pada produk tersebut.  Stabilnya Rapor Evaluasi Perusahaant Here Jika kamu melihat bahwa laporan laba dan penjualan bisnisnya berada pada angka yang konsisten bahkan cenderung naik di setiap periodenya, itulah salah satu tanda lain bisnismu siap untuk scale up.  Memiliki Sumber Daya yang Memadai Pada dasarnya, scale up bisnis adalah langkah yang memerlukan sumber daya yang cukup, meliputi sumber daya manusia, pendanaan, sampai dengan sistem dalam bisnis.  Adanya Pertumbuhan Angka Customer Loyalty Tingkat customer loyalty yang naik dan tinggi juga dapat menjadi salah satu ciri bahwa bisnismu memang disukai oleh para konsumen. Merupakan bukti bahwa produk yang kamu hasilkan bisa memuaskan mereka.  Semoga dengan tulisan ini bisa membantu kalian untuk Scale Up bisnis kalian agar lebih berkembang dan maju dengan pesat. #SatSetCounting Add Your Heading Text Here

Uncategorized

Peluang Usaha Di Tengah Covid 19

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Covid 19 adalah salah satu penyakit yang menyerang pernafasan. Dan Covid 19 ini telah menjadi momok tersendiri bagi seluruh dunia pada masa ini. Covid 19 sendiri telah menjadi wabah dan bencana bagi umat manusia di seluruh belahan dunia sejak 2020. Begitu hebatnya wabah ini hingga merenggut jutaan nyawa dalam hitungan hari setelah terinfeksi oleh virus Covid 19 ini.  Infeksi Virus Corona pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan  telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia. Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan Lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Sejauh ini jumlah terpapar Covid-19 di Global telah mencapai 3.727.301 orang di dunia. Sedangkan di indonesia sendiri sebanyak 12.776 orang yg sudah positif terjangkit Virus ini, dengan begitu  indonesia berada diurutan 36 dari 215 negara yang sudah terpapar (Menurut data WHO).  Covid-19 yang merebak di Indonesia tidak hanya berdampak serius pada kesehatan masyarakat, namun juga mengancam stabilitas ekonomi Indonesia dan bahkan Dunia. Di tengah berkecamuknya kehidupan masyarakat karena merebaknya virus corona, membuat setiap orang hidup dalam ketidakpastian (uncertainty) global, oleh karena itu kita harus memiliki kemampuan untuk berinovasi dengan menciptakan ide bisnis yang sesuai dengan kondisi saat ini. Bahkan setiap negara harus merespon perubahan alam dan persaingan teknologi secara terintegrasi dan komprehensif. Respon tersebut dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan politik global, mulai dari sektor publik, swasta, akademisi, hingga masyarakat sipil sehingga tantangan pandemic Covid-19 di era revolusi industri 4.0 saat ini dapat dikelola menjadi peluang. Sebagaimana Salah satu pengusaha sukses Indonesia Sandiaga Uno mengatakan: “Whenever There is Danger, There is Opportunity” yang artinya “Di setiap ada Bahaya di situ ada Peluang” Beberapa peluang bisnis yang dapat kita maksimalkan, dari meluapnya wabah Covid-19 di antaranya yaitu: 1. Munculnya Peluang Bisnis Online Baru (E-Business) Dengan kemajuan teknologi dan informasi yang terjadi, maka peluang membangun bisnis online yang besar akan semakin memungkinkan. Bagaimana tidak, seiring dengan berkembangnya waktu, maka teknologi akan semakin berkembang. Dan hal tersebut tentunya dapat dimanfaatkan sebagai inovasi untuk mengembangkan bisnis akan semakin besar. Di antara peluang bisnis di era Revolusi Industri 4.0 antara lain adalah , Bisnis jual beli online dan on-demand service (contohnya : aplikasi Gofood dan Gosend). 2. Mengurangi Biaya Produksi dan Biaya Operasional Seperti yang disampaikan di atas, bahwa bisnis online merupakan bisnis yang membutuhkan modal sangat sedikit. Bagaimana tidak, karena dilakukan secara online, tentu operasional yang dilakukan hanya sedikit. 3. Proses Komunikasi dan Monitoring Antar Karyawan Semakin Mudah Untuk membangun sebuah perusahan yang besar, tentu di dalamnya perlu ditunjang dengan tim atau karyawan yang solid. Dan dengan adanya media online ini akses antar karyawan tentunya semakin mudah, Lebih dari itu, waktu yang Anda butuhkan juga tak begitu banyak. Bahkan hal ini juga akan bermanfaat untuk Anda dalam mengawasi kinerja  para karyawan. Contohnya menggunakan aplikasi zoom, youmeetme, cloudx dsb. 4. Media Pemasaran Semakin Tak Terbatas Dalam suatu bisnis, tentu teknik pemasaran merupakan hal yang paling wajib dilakukan. Di mana dengan adanya pemasaran, maka peminat produk Anda menjadi semakin banyak. Nah, dengan adanya teknologi yang berupa media online, tentu untuk melakukan pemasaran menjadi semakin mudah. Sebagai contoh, saat ini media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter dan WhatsApp telah digunakan hampir setiap orang, tentunya ini dapat digunakan sebagai peluang untuk memasarkan produk yang Anda jual. 5. Proses Transaksi Menjadi Semakin Mudah Inilah yang menjadi alasan mengapa bisnis online mampu memberikan keuntungan. Ya, seperti yang dapat dilihat fenomena saat ini, segala sesuatunya seseorang lebih memilih dengan cara online. Bahkan berbagai macam opsi pembayaran online memudahkan proses transaksi karena tidak perlu menggunakan cash ataupun lewat perantaraan Bank (mbanking). 6. Peluang bisnis di bidang kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19 adanya aturan social distancing dan physical distancing sehingga menjadi sebuah langkah dan peluang bisnis dalam bidang kesehatan, di antaranya meningkatnya permintaan obat-obatan baik terhadap rumah sakit maupun perlunya tenaga apoteker, memproduksi cairan disinfektan, hand sanitizer, pembuatan masker dengan berbagai model dan berbagai macam bahan, pembuatan APD atau alat pelindung diri, sarung tangan kesehatan. Dalam bisnis tersebut pun tidak mungkin dilakukan secara face to face akan tetapi dijalankan melalui bisnis online. 7. Penyedia tools dalam bidang metode pembelajaran Mewabahnya virus corona juga berdampak pada dunia pendidikan, dari mulai pendidikan dasar sampai ke jenjang pendidikan tinggi. Jika sekolah atau perguruan tinggi baik negeri maupun swasta tidak menerapkan e-learning, otomatis pembelajaran kepada siswa atau mahasiswa akan terhambat. Disinilah pentingnya pembelajaran daring (dalam jaringan) yang memanfaatkan kecanggihan teknologi yang dimiliki lembaga pendidikan tersebut. Sehingga bagi perusahaan yang bergerak di bidang IT, ini merupakan peluang bisnis dalam menyediakan perlengkapan untuk menunjang pembelajaran online. #SatSetCounting

Uncategorized

Faktor Penting Yang Memotivasi Dalam Pengembangan Bisnis Para Pelaku Usaha

Ketika kita berbicara mengenai pengembangan bisnis, topik-topik yang sering muncul di dalam pembicaraan tersebut adalah topik-topik yang berkaitan dengan kepemilikan modal, pengembangan keterampilan kewirausahaan, atau penyusunan strategi pengembangan bisnis yang efektif. Di dalam artikel ini, saya akan membahas topik pengembangan bisnis yang sedikit berbeda dari umumnya. Topik yang akan saya bahas adalah motivasi pengembangan bisnis para pelaku usaha mikro dan kecil, dan faktor-faktor apa saja yang berperan di dalam motivasi tersebut. Dari riset saya, saya menemukan bahwa secara umum perbedaan dalam tingkat motivasi pengembangan bisnis para pengusaha mikro dan kecil dapat dijelaskan oleh orientasi mereka dalam kepemilikan usaha. Berdasarkan literatur-literatur yang tersedia, saya membagi orientasi kepemilikan usaha menjadi dua jenis, yaitu kepemilikan usaha yang berorientasi pada keinginan untuk mengeksplorasi peluang baru (orientasi kesempatan baru) dan kepemilikan usaha yang berorientasi pada keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup semata (orientasi kebutuhan). Sebagai contoh, pemilik usaha yang berorientasi pada keinginan untuk mencari peluang baru menjalani usaha mereka karena mereka ingin mendapatkan peluang untuk memiliki penghasilan yang lebih besar daripada penghasilan yang didapatkan melalui bekerja di perusahaan, atau karena mereka ingin mengembangkan network sosial yang lebih luas melalui kewirausahaan. Jenis pemilik usaha ini tidak merasa terpaksa untuk terjun ke dalam bidang kewirausahaan. Dengan kata lain, mereka membangun bisnis mereka karena tertarik dengan peluang-peluang yang ditawarkan oleh dunia kewirausahaan. Di lain pihak, pemilik usaha yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan hidup semata menjalani usaha mereka hanya agar mereka dapat memiliki penghasilan hidup sehari-hari. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang terjun ke dunia kewirausahaan karena desakan ekonomi. Dengan kata lain, banyak dari mereka yang menjalankan bisnis mereka hanya karena mereka dapat terhindar dari kondisi pengangguran, bukan karena ketertarikan dengan dunia kewirausahaan. Secara garis besar, hasil pengamatan saya menunjukkan bahwa pemilik usaha yang berorientasi pada kesempatan baru akan cenderung memiliki motivasi yang kuat untuk mengembangkan bisnisnya. Bukan hanya dalam hal motivasi, mereka juga akan lebih proaktif dalam usaha pengembangan bisnis mereka, seperti mencari modal pengembangan bisnis, mengikuti pelatihan pengembangan bisnis, hingga memasarkan produk mereka secara lebih luas. Sementara itu, pemilik usaha yang berorientasi pada kebutuhan tidak memiliki tingkat motivasi pengembangan bisnis yang sama. Dari penelitian yang saya lakukan, mereka tidak memiliki niat yang kuat untuk mengembangkan bisnisnya. Bahkan, ada beberapa penelitian saya yang menunjukkan bahwa semakin kuat orientasi kebutuhan yang dimiliki oleh pemilik usaha, semakin lemah niat yang ia miliki untuk mengembangkan bisnisnya. Lalu, mengapa perbedaan ini muncul? Faktor-faktor apakah yang berperan disana? Peran orientasi masa depan Orientasi masa depan, yang didefinisikan sebagai kecenderungan seseorang untuk mempertimbangkan dan melihat ke masa depan dalam keputusan-keputusan hidupnya, ternyata menjadi faktor yang cukup penting dalam motivasi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Orientasi masa depan dapat termanifestasi dalam beberapa perilaku, seperti perencanaan masa depan atau penyusunan strategi bisnis jangka panjang. Hasil penelitian saya menunjukkan bahwa pelaku usaha yang berorientasi pada kesempatan baru akan memiliki tingkat orientasi masa depan yang tinggi, sementara pelaku usaha yang berorientasi pada kebutuhan tidak memiliki tingkat orientasi masa depan yang tinggi. Selanjutnya, tingkat orientasi masa depan yang tinggi akan memprediksi tingkat motivasi pengembangan bisnis yang tinggi pula. Dengan kata lain, pelaku usaha yang berorientasi pada kesempatan baru memiliki niat yang lebih kuat untuk mengembangkan bisnisnya dibandingkan pelaku usaha yang berorientasi pada kebutuhan karena mereka memiliki tingkat orientasi masa depan yang lebih tinggi. Strategi untuk meningkatkan motivasi pengembangan bisnis Hal pertama yang dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan motivasi pengembangan bisnis adalah membiasakan diri untuk beorientasi ke depan dalam menjalankan bisnis. Hal ini dapat dimulai dengan menulis daftar yang berisi hal-hal positif apa saja yang anda ingin wujudkan bila bisnis anda berkembang dalam satu tahun, dua tahun, atau lima tahun ke depan. Pastikan bahwa hal-hal tersebut ditulis secara konkrit dan jelas. Selain itu, dapat pula dibuat strategi-strategi konkrit dan mendetail yang dapat anda lakukan untuk mewujudkan hal-hal positif tersebut. Dengan kita membiasakan diri dalam membuat perencanaan jangka panjang dan visi masa depan, kita akan mampu melihat hal-hal positif dari pengembangan bisnis di masa depan secara lebih konkrit. Hal ini diharapkan dapat memberikan semangat tambahan untuk mengembangkan bisnis yang anda miliki. Hal kedua yang dapat dipertimbangkan adalah memaknai profesi anda sebagai wirausaha secara lebih positif dan dalam. Dengan kata lain, anda bukan hanya melihat profesi anda sebagai sumber penghasilan hidup anda dan keluarga semata, tetapi juga sebagai identitas diri yang penting dan memberikan anda makna hidup. Hal ini dapat dimulai dengan menuliskan manfaat-manfaat yang bisnis anda berikan untuk diri anda, orang-orang terdekat anda, hingga komunitas dimana anda tinggal. Sebagai contoh, anda dapat menuliskan bahwa bisnis anda memberikan makna hidup yang positif untuk diri anda karena bisnis tersebut menjadi sumber mata pencaharian untuk orang lain yang membutuhkan pekerjaan. Sehingga, bisnis tersebut bisa menjadi sumber pahala anda. Selain itu, anda juga dapat menuliskan hal-hal positif lain yang membuat anda bangga terhadap bisnis anda dan profesi anda sebagai pelaku usaha. Dengan demikian, anda akan semakin termotivasi untuk mengembangkan bisnis anda karena bisnis yang berkembang akan semakin kuat dan mampu bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Jika bisnis dan profesi anda dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang, maka aspek-aspek positif dari bisnis anda yang memberikan anda makna hidup positif dan rasa bangga juga akan terus ada dalam jangka waktu yang panjang. #SatSetCounting

Uncategorized

Beberapa Strategi Dalam Pengembangan Bisnis

Bagi setiap pelaku usaha atau Bussiness Man/Woman mempunyai bisnis yang berkembang adalah sebuah impian atau Goal. Dan untuk mewujudkan impian tersebut kita perlu memiliki beberapa strategi dalam pengembangan bisnis yang kita miliki. Setiap pebisnis perlu paham apa saja strategi pengembangan bisnis. Karena untuk bisa mengembangkan bisnis, perlu strategi jitu untuk mencapainya. Apa saja strateginya? Simak lengkap di artikel ini! Setiap pebisnis pasti ingin bisnisnya berkembang. Termasuk kamu tentunya, kan? Jika ingin bisnismu berkembang, kamu perlu tahu dan paham apa saja strategi pengembangan bisnis dan mampu mengaplikasikannya. Rancang dan susun strategi dalam Bussiness plan mu setelah menyimak strategi pengembangan bisnis, berikut ini: Membangun brand yang kuat Proses membangun sebuah brand atau merek adalah salah satu strategi pengembangan bisnis paling dasar karena branding sangatlah penting. Melalui proses branding yang tepat, produk kamu akan dikenal oleh konsumen atau membangun brand memang bukanlah perkara mudah. Perlu usaha keras untuk mengenalkan brand dan produk hingga bisa dikenal dan melekat di ingatan konsumen. Brand yang baik selalu dikenal dan memengaruhi konsumen. Misalnya, ketika kamu mendengar kata Handphone, pasti di benakmu terlintas merek tertentu. Handphone tersebut berarti telah melekat kuat di benak konsumen. Untuk membangun brand, ada beberapa langkah yang harus kamu terapkan, yakni: -> Menentukan nama merek Meski ada yang mengatakan nama tidak penting, tapi dalam sebuah bisnis justru sebaliknya. Nama merek akan berpengaruh pada semua entitas bisnis kamu. Baik logo, domain, website, marketing, hingga pendaftaran merek. Untuk itu, buatlah nama yang unik dan mudah diingat. Tidak perlu nama yang panjang, cukup satu atau dua kata yang mewakili produk kamu. -> Menargetkan konsumen produk yang akan kamu jual Hal-hal seperti gender, usia, wilayah demografi, kelas ekonomi (bawah, menengah, atas), dan lain-lain, adalah hal-hal yang perlu kamu ketahui dan sasar dengan pasti untuk brand-mu. Kamu dapat menentukan target melalui riset atau mencari tahu melalui kompetitor. Dari sana, kamu bisa mempelajari konsumen yang mereka targetkan. Kamu juga dapat melakukan riset online menggunakan Google, media sosial, dan forum online. Melalui Google, kamu dapat menggunakan kata kunci pencarian yang berhubungan dengan produk dan kategori. Sementara, melalui sosial media, kamu dapat mencari menggunakan hastag dan kata kunci produk dalam pencarian sosial. Kamu juga dapat mengintip akun media sosial kompetitor atau yang relevan dengan brand yang kamu bangun. Cari tahu demografi dan orang-orang yang mengikutinya. Sedangkan melalui forum online, kamu dapat berbicara dengan netizen terkait produk yang kamu jual. Kamu bisa juga menanyakan brand – brand yang terlintas di benak mereka.   -> Membuat karakter brand Mengapa hal ini penting dalam strategi pengembangan bisnis? Sebab, ini akan menjadi pembeda dengan kompetitormu dan membuat konsumen mengenal brand kamu. Jika kamu sering membeli baju, pastinya kamu mengenal brand-brand berbeda. Mereka memiliki karakter dan target pasar sendiri. Misalnya, Mango yang menargetkan konsumen menengah. Jika karakter brand sudah melekat pada konsumen, kamu harus mempertahankannya. Kecuali kamu ingin mengubah brand image bisnismu. -> Membangun persona merek Dalam membangun persona merek, kamu harus mendefinisikan brand image bisnismu, agar dapat menarik perhatian pelanggan dan menjadi pembeda dengan kompetitor. Membuat Konten Marketing yang Menarik Strategi mengembangkan bisnis ini adalah upaya membuat orang-orang mengenal merek dan produk yang kamu jual. Kamu dapat memulainya dengan membuat media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan lain sebagainya. Dalam membuat konten marketing, kamu membutuhkan rencana yang matang, salah satunya melakukan riset target audiens di media sosial. Setelah menentukan target, kamu perlu membuat rencana penyajian konten. Saat menyajikan konten, sebaiknya jangan terlalu banyak konten jualan. Kamu dapat memberikan konten bermanfaat yang memengaruhifollower-mu di media sosial. Jika usaha online kamu adalah jasa mencuci sepatu, konten yang kamu sajikan bisa berupa memberikan tips cara mencuci sepatu yang benar. Selain konten yang mengandung informasi, kamu juga dapat menyajikan konten hiburan kepada follower atau calon konsumen. Supaya konten marketing kamu terkelola dengan baik, kamu perlu membuat kalender konten. Dengan kalender ini, kamu dapat menentukan waktu pembuatan konten, pengemasan konten, dan promosi konten. Ciptakan inovasi Inovasi merupakan salah satu kunci dalam strategi mengembangkan bisnis.  Apalagi jika kamu memiliki banyak kompetitor. Tujuan menciptakan inovasi adalah supaya bisnis kamu tetap menguntungkan dan dapat bersaing dengan kompetitor. Banyak para pengusaha selain kamu yang tumbang, karena mereka tidak melakukan inovasi. Dalam menciptakan inovasi, penting untuk melakukan secara berkala, tidak hanya sekali saja. Karena kompetitor juga akan melakukan hal yang sama untuk menyaingi bisnismu. Adapun cara agar kamu bisa melakukan inovasi secara berkala adalah kamu perlu mencari inspirasi. Kamu dapat melakukannya melalui internet, melakukan aktivitas lain seperti membaca buku, hingga berisitrahat sejenak. Dengan melakukan hal itu, diharapkan muncul berbagai ide inovasi dalam bisnismu. Jangan lupa, catat dan kombinasikan dengan kondisi perusahaan. Selain menggunakan cara di atas, kamu juga bisa menggunakan kemajuan teknologi untuk melakukan inovasi. Misalnya, membeli mesin agar mempercepat produksi..Kamu juga dapat membuat produk yang unik  atau mempunyai nilai tambah, sehingga menjadi pembeda dengan produk kompetitor. Tingkatkan kualitas, perbaiki fitur, menambah kapasitas produksi, hingga meningkatkan pelayanan, juga dapat kamu lakukan. Perluas jaringan bisnis Sebagai seorang pebisnis, siap tidak siap, kamu harus menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan, lembaga, pengusaha lain, hingga institusi pemerintah. Dengan melakukan strategi mengembangkan bisnis satu ini, bisnismu akan berkembang, karena masyarakat semakin mengenal produk yang kamu jual. Kunci utama memperluas jaringan bisnismu adalah memperbanyak kenalan. Pastinya kamu akan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Apalagi jika kamu ingin membuka usaha di seluruh Indonesia. Kamu dapat memperbanyak kenalan dengan mengikuti berbagai forum online maupun offline. Cobalah menarik perhatian dan mengajak berbincang orang lain, terutama yang berhubungan dengan pekerjaan mereka. Ketika berkenalan secara langsung, jangan lupa memberi kartu nama. Tujuannya agar orang-orang dapat menghubungimu. Dari sebuah perkenalan, biasanya berlanjut menjadi rekan bisnis. Jika kamu sudah berkenalan atau sudah menjalin kerja sama, pastikan untuk membangun hubungan baik dengan semua jaringan bisnis yang telah kamu buat. #SatSetAccounting #BisnisJadiMudah

Uncategorized

Trik Pengembangan Usaha dan Bagaimana Strateginya

Jika kamu memiliki usaha atau bisnis apakah yang menjadi tujuanmu? Mungkin jawabannya adalah keuntungan. Jika sebuah usaha mengalami kerugian ataupun tidak berkembang maka otomatis akan ada pembenahan atau perbaikan di dalamnya sehingga usaha tersebut tidak lagi mengalami kerugian dan dapat menghasilkan keuntungan di masa yang datang.  Menurut sebuah sumber di Forbes pengembangan usaha adalah penciptaan jangka panjang untuk organisasi daripelanggan, [pasar, dan interaksi di dalamnya. Jenis pengembangan usaha Ada dua jenis pengembangan usaha, yaitu:  1. Pengembangan vertikal adalah pengembangan usaha dengan cara mengembangkan inti dari bisnis. 2.Pengembangan horizontal adalah pengembangan bisnis yang tidak linear dengan inti bisnis, namun dapat memperkuat inti bisnis tersebut. Sebelum kita membahas trik pengembangan usaha ada baiknya kita mengenal lebih dulu tentang berbagai aspek yang  berpengaruh cukup signifikan dalam pengembangan usaha yang akan kita lakukan. Aspek pengembangan usaha Dalam mengembangkan usaha, ada tiga buah aspek yang harus diperhatikan yakni:   Aspek penjualan memerhatikan bagaimana penjualan barang tersebut, mayoritas umur, asal, dan juga kecenderungan konsumen, dan proses penjualan. Aspek manajeman memperhatikan proses manajerial dari bisnis dimulai pembuatan produk, perencanaan pemasaran, hingga perencanaan distribusi produk. Aspek strategi mencakup bagaimana cara pengembangan bisnis dengan meningkatkan kualitas produk, membuat produk baru, atau bekerja sama dengan pihak lain Trik pengembangan usaha Trik pengembangan usaha sendiri  harus dilakukan dari segi produk, sistem penjualan, integrasi, dan sinergisme. Dari segi produk, pengembangan usaha dilakukan dengan cara mengembangkan produk sesuai dengan selera pasar, mengeluarkan produk baru yang inovatif, mencari cara efisien dalam produksi sehingga produk berkualitas sama bisa dihasilkan dengan biaya yang lebih rendah. Dari segi penjualan, pengembangan usaha dilakukan dengan membangun hubungan yang baik dengan konsumen, melakukan penjualan melalui media sosial, memastikan kepuasan konsumen, Integrasi adalah mengembangkan bisnis dengan cara memperbesar perusahaan. Misalnya suatu perusahaan pembuat makanan ringan berupa keripik pisang membeli toko baru sebagai cabang, membeli perkebunan pisang untuk bahan baku, membeli perusahaan ekspedisi untuk distribusi bahan baku dan pemasaran produk, serta membeli perusahaan percetakan untuk menunjang kemasan dari produk. Sinergisme adalah membangun sinergi di dalam perusahaan dan memperluas jejaring sosial di luar perusahaan. Sinergisme dapat dibangun dengan merekrut pegawai yang memiliki bakat dari bidang usaha, bekerja sama dengan perusahaan lokal maupun nasional untuk membuka pasar baru, dan memperluas jangkauan pasar. #SatSetAccounting  #BisnisJadiMudah

Uncategorized

Training Accurate Software di Kendari – Jasa Implementasi Accurate Software, Harga dan Konsultasi hub : 0821-3300-0893

Training Accurate Software di Kendari, Kendari merupakan salah satu kota di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara, kota Kendari sendiri sejak jaman dulu sering dijadikan sebagai Kota persinggahan perdagangan laut dari dan menuju Kota Ternate dan Kota Maluku. Kota Kendari memiliki luas ± 271,8 km² atau 0,70 persen dari luas daratan Provinsi Sulawesi Tenggara, merupakan dataran yang berbukit dan dilewati oleh sungai-sungai yang bermuara ke Teluk Kendari sehingga teluk ini kaya akan hasil lautnya. Karena letaknya yang strategis itulah secara otomatis bisnis di Kota Kendari berkembang dan tentu membuat ekonomi di Kota Kendari lebih maju daripada kota-kota lainnya di Indonesia. Oleh karena itu jika Anda pemilik bisnis di Kota Kendari, untuk terus berkompetisi dalam bisnis Anda memerlukan “senjata” yang efektif untuk memajukan bisnis, salah satunya adalah dengan menggunakan software accounting terbaik untuk mengelola keuangan perusahaan. Accurate Software dari CPSSoft merupakan software akuntansi no #1 saat ini di Indonesia. Accurate Software merupakan software akuntansi terbaik di Indonesia dengan berbagai fitur yang memudahkan para pebisnis dalam mencatat setiap transaksi bisnisnya. Berikut beberapa jenis Accurate Software yang bisa membantu bisnis Anda : Accurate Online, pembukan berbasis web yang bisa di akses kapanpun dari berbagai device dengan berbagai fitur yang update dengan perkembangan teknologi saat ini. Accurate Desktop, software pembukuan yang sudah teruji lebih dari 15 tahun dengan standar PSAK Indonesia. Accurate POS / RENE, permudah penjulan dengan mesin kasir yang terhubung dengan Accurate Software. Training Accurate Software Kendari : Accurate Online & Desktop Accurate Software merupakan software yang ramah untuk pengguna, namun tidak berarti mudah untuk digunakan. Perlu ahli yang bisa mengajarkan/mengimplemetasikan semua materi dan modul Accurate Online maupun Accurate Desktop. Percayakan training accurate software bersama team rapihin.id. Bersama team yang sudah berpengalaman mambatu berbagai jenis bisnis di Indonesia. Team rapihin.id juga memberikan pendampingan penggunaan accurate software sehingga memudahkan Anda untuk konsultasi secara langsung dengan team rapihin. Berikut beberapa masalah yang mungkin sedang Anda hadapi saat ini: Kompleksitas pelacakan dan pengendalian keluar masuknya barang di gudang. Kesulitan memahami transaksi hutang/piutang. Kesulitan mengontrol jatuh tempo hutang/piutang. Pantau laporan laba rugi dengan cepat. Laporan keuangan tidak selesai tepat waktu. Khawatir tentang pembayaran hutang yang terlambat. Khawatir pembayaran piutang tidak disetor ke bank. Dan itu memungkinkan banyak masalah yang lebih sulit saat perusahaan masih menggunakan sistem akuntansi manual. Saat ini perusahaan perlu memiliki software akuntansi sebagai alat yang mempermudah dan mempercepat pencatatan transaksi keuangan sehingga lebih akurat dan terjamin serta mampu untuk meminimalisir kesalahan akibat human error. Software ACCURATE adalah pilihan terbaik untuk usaha kecil dan menengah, dari usaha kecil menengah hingga perusahaan besar. Chat team rapihin.id All Training bersama team rapihin.id Harga Training Accurate Software Untuk memperoleh informasi tentang harga training Accurate Software silahkan klik link berikut, harga training dan implementasi. Anda juga bisa konsultasi terlebih dahulu dengan team rapihin mengenai versi Accurate yang sesuai dengan bisnis Anda. Selain itu kami juga memberikan pra implementasi sebelum training berlangsung agar saat training bisa lebih maksimal dan efisien, serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang anda miliki. Chat team rapihin.id

Scroll to Top