Rapihin.id

accurate

Accurate Online, akuntansi, keuangan, Marketing, Pembukuan, software akuntansi, Uncategorized

Langkah-Langkah Implementasi Software Retail yang Efektif untuk Meningkatkan Penjualan

Dalam industri ritel yang semakin kompetitif, mengadopsi teknologi modern adalah suatu keharusan. Implementasi software retail yang efektif dapat meningkatkan efisiensi operasional, memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, dan akhirnya meningkatkan penjualan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk mengimplementasikan software retail dengan sukses dan memaksimalkan dampaknya terhadap penjualan. 1. Analisis Kebutuhan Bisnis Langkah pertama dalam mengimplementasikan software retail adalah memahami kebutuhan bisnis secara mendalam. Ini melibatkan: 2. Pemilihan Software yang Tepat Setelah kebutuhan bisnis diidentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih software yang tepat. Pertimbangkan hal-hal berikut: 3. Perencanaan Implementasi Perencanaan yang matang adalah kunci untuk implementasi yang sukses. Langkah-langkahnya meliputi: 4. Desain dan Pengembangan Langkah ini melibatkan desain dan pengembangan software sesuai dengan kebutuhan bisnis: 5. Pengujian dan Pelatihan Sebelum software diluncurkan, penting untuk melakukan pengujian dan pelatihan: Baca Juga : Membangun Loyalti Pelanggan dengan Software CRM yang Terintegrasi di Industri Retail

Accurate Online, akuntansi, keuangan, Marketing, Pembukuan, software akuntansi, Uncategorized

Panduan Praktis: Memilih dan Mengimplementasikan Software POS yang Sesuai untuk Bisnis Retail Anda

Software Point of Sale (POS) adalah salah satu komponen kunci dalam operasional bisnis retail. Sistem POS yang efektif tidak hanya memproses transaksi, tetapi juga memberikan berbagai fitur tambahan yang dapat meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan pengalaman pelanggan. Panduan ini akan membantu Anda dalam memilih dan mengimplementasikan software POS yang sesuai dengan kebutuhan bisnis retail Anda. 1. Mengapa Software POS Penting untuk Bisnis Retail Anda? Software POS merupakan jantung dari sistem penjualan di toko retail Anda. Berikut adalah beberapa alasan mengapa memilih software POS yang tepat sangat penting: 2. Fitur-Fitur Utama yang Harus Diperhatikan dalam Software POS Ketika memilih software POS, pertimbangkan fitur-fitur berikut untuk memastikan bahwa sistem tersebut sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda: 2.1 Manajemen Inventaris 2.2 Proses Transaksi 2.3 Analitik dan Pelaporan 2.4 Integrasi 2.5 Kemudahan Penggunaan 3. Langkah-Langkah Memilih Software POS yang Tepat 3.1 Tentukan Kebutuhan Bisnis Identifikasi kebutuhan spesifik bisnis retail Anda. Pertimbangkan faktor seperti ukuran toko, jenis produk, jumlah transaksi, dan integrasi dengan sistem lain. 3.2 Lakukan Riset dan Bandingkan Pilihan Teliti berbagai penyedia software POS dan bandingkan fitur, harga, dan ulasan pengguna. Pertimbangkan untuk meminta demo atau uji coba gratis untuk melihat bagaimana sistem bekerja dalam praktek. 3.3 Pertimbangkan Skalabilitas dan Fleksibilitas Pilih software POS yang dapat berkembang seiring pertumbuhan bisnis Anda. Pastikan sistem dapat diupgrade atau disesuaikan sesuai dengan kebutuhan masa depan. 3.4 Periksa Dukungan dan Layanan Purna Jual Tanyakan tentang dukungan teknis dan layanan purna jual yang ditawarkan oleh penyedia software. Pastikan ada dukungan yang memadai untuk membantu Anda jika menghadapi masalah. 3.5 Evaluasi Biaya Total Hitung biaya total yang mencakup biaya lisensi, pelatihan, perangkat keras (jika diperlukan), dan biaya berkelanjutan seperti pemeliharaan dan dukungan. 4. Langkah-Langkah Implementasi Software POS 4.1 Rencanakan Implementasi Buat rencana implementasi yang mencakup jadwal, anggaran, dan sumber daya yang dibutuhkan. Tentukan siapa yang akan terlibat dalam proses implementasi dan pelatihan. 4.2 Siapkan Infrastruktur Pastikan perangkat keras (seperti terminal POS, printer struk, dan scanner barcode) siap dan kompatibel dengan software POS yang dipilih. Periksa juga konektivitas internet jika sistem berbasis cloud. 4.3 Lakukan Pelatihan Staf Berikan pelatihan kepada staf mengenai cara menggunakan software POS. Pastikan mereka memahami fitur-fitur utama dan prosedur operasional. 4.4 Migrasi Data Migrasikan data dari sistem lama ke software POS baru. Pastikan data pelanggan, inventaris, dan informasi transaksi tertransfer dengan akurat. 4.5 Uji Coba dan Penyesuaian Lakukan uji coba sistem untuk memastikan bahwa semua fitur berfungsi dengan baik dan proses transaksi berjalan lancar. Lakukan penyesuaian jika diperlukan. 4.6 Luncurkan dan Pantau Luncurkan software POS dan pantau kinerjanya secara berkala. Tindak lanjuti masalah atau umpan balik dari staf untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik. Baca Juga : Menyelaraskan Layanan Pelanggan yang Superior melalui Solusi CRM dalam Software Retail

Accurate Online, Laporan Keuangan, Training Accurate Online

cara terbaru aktivasi database accurate online

Cara Terbaru Aktivasi Database Accurate Online Menggunakan Prepaid Activation Prepaid Activation yang dibeli, akan melekat pada Email akun Accurate.id tersebut dan hanya bisa digunakan untuk mengaktifkan database yang dibuat langsung oleh akun tersebut dan buat kamu pengguna baru yang baru membeli accurate online dan bingung bagaimana cara mengaktivasi database accurate online, berikut adalah.. Cara mengaktifasi database Accurate Online adalah sbb : 1. Setelah berhasil masuk menggunakan akun yang telah Anda daftarkan, klik pada Nama Akun Pengguna, lalu pilih Area Penagihan. 2. Akan ditampilkan daftar database yang Anda miliki dan klik Daftar Prepaid 3. Tampil Prepaid Activation yang belum digunakan dan contoh dibawah adalah Prepaid Aktivasi Database dengan nama paket Paket Aktifasi Database 1 Tahun 4. Kemudian kembali ke area penagihan, klik nama database yang akan di aktivasi 5. Lengkapi form  Informasi Penagihan (Informasi Database dan Pajak beserta Informasi Kontak) – Informasi Database dan Pajak, bisa dipilih saya memiliki NPWP atau saya tidak memiliki NPWP – Informasi Kontak, maksimal informasi kontak yang bisa diinput adalah 5 kontak. 6.  Pada bagian ke 3, pilih Gunakan Prepaid Activation, lalu pilih prepaid activation yang sudah dibeli sebelumnya contohnya Pilih Paket Aktivasi Database 1 Tahun 7.  Jika Prepaid Activation berhasil dipilih, selanjutnya akan menampilkan Rincian Paket Aktivasi. Centang “Saya Telah Membaca ….”, lalu klik Aktifkan. 8. Akan tampil Dashboard Billing setelah database berhasil di Aktivasi menggunakan kode aktivasi. 9. Setelah di aktifkan status “prepaid activation sudah digunakan”

Accurate Online, Laporan Keuangan, Pembukuan

9 Cara Mengelola Keuangan Usaha Agar Tidak Mengalami Kerugian – Accurate Online

9 Cara Mengelola Kueangan Usaha Agar Tidak Mengalami Kerugian – Accurate Online Dalam menjalankan usaha, mengatur seluruh aspek keuangan merupakan hal yang penting. Kamu harus memikirkan seluruh aspek keuangan sebelum kamu memulai atau bahkan berkeinginan untuk mengembangkan bisnismu. Namun dalam mengatur itu semua, tidaklah mudah. Banyak sekali pebisnis yang mengalami kerugian karena ketidak mampuan mereka dalam mengelola keuangan bisnisnya dengan baik. Cara Mengelola Keuangan Usaha Untuk mencegah bisnismu dari mengalami kerugian, kamu harus tahu bagaimana cara mengelola keuangan usaha dengan baik. Melalui artikel ini, akan dibahas beberapa cara dalam mengelola keuangan usaha secara efektif agar tidak mengalami kerugian. Baca artikel ini sampai habis, ya! 1. Membuat Perencanaan Keuangan Dengan Detail Membuat perencanaan keuangan merupakan hal yang sangat penting dari semua cara mengelola keuangan usaha kamu. Kamu bisa membuat perencanaan keuangan usahamu untuk beberapa periode ke depannya. Dengan begitu, kamu bisa membuat perencanaan keuangan dan menemukan prioritas dalam usahamu. Sehingga kamu bisa menghindari pengeluaran yang tidak terduga dan di luar rencanamu. 2. Mencatat Pengeluaran Dengan Detail Mencatat pengeluaran usaha bisa membantu kamu untuk melacak semua biaya pengeluaran dan mengelola pembukuan keuanganmu dengan lebih detail dan rinci. Kamu harus mencatat pengeluaranmu disertai dengan bukti pengeluaran maupun pendapatan yang terjadi pada kurun waktu tertentu, seperti satu bulan misalnya. Dalam catatan ini, kamu juga bisa memasukkan laporan laba-rugi, sehingga kita bisa mengontrol semua transaksi usaha kamu. 3. Memiliki Format Catatan Keuangan Dalam mencatat pengeluaran untuk usaha, ada baiknya kamu memiliki format pencatatan keuangan, jadi pembukuan keuanganmu bisa lebih rapih dan lebih mudah juga untuk kamu membacanya. Ada beberapa format pencatatan keuangan yang bisa kamu terapkan pada pembukuan kamu, misalnya: Catatan Stok: Adanya catatan stok dapat membantu kamu mengetahui produk mana yang terjual lebih laris dan mana yang tidak terlalu laris atau lamban penjualanynya. Dengan begitu, kamu bisa menentukan barang mana yang lebih disukai dan bisa kamu stok lebih banyak. Catatan ini berupa catatan modal usahamu yang berbentuk stok produk. Catatan Kas: Catatan ini berisi seluruh transaksi dalam usahamu, transaksi masuk dan keluar. Catatan yang biasa disebut buku kas ini berfungsi untuk membuat kamu lebih waspada ketika menggunakan keperluanmu, karena catatan kas ini bisa membantu memantau status saldo kasmu terkini. Catatan Piutang: Dengan adanya catatan piutang, kamu tidak akan kehilangan jejak piutang yang belum dibayar. Kamu juga bisa menggunakan data ini untuk membuat analisis lanjutan saat mengatur arus kas usahamu. Catatan Utang:  Tidak kalah penting dari catatan lainnya, kamu harus mencatat utang yang kamu miliki. Adanya catatan ini juga bisa mengingatkan kamu akan tenggat waktu pembayaran hutang yang harus kamu bayar. 4. Pisahkan Keuangan Usaha dan Pribadi Tidak kalah pentingnya, dalam mengelola keuangan agar tidak mengalami kerugian adalah memisahkan keuangan usaha dan pribadi. Dengan memisahkan keuangan usaha dan pribadi, kamu bisa membedakan mana saja pengeluaran dan pemasukan yang kamu dapatkan dari masing-masing pemasukan. Dengan begitu, keduanya tidak tercampur dan tidak akan menyulitkan perhitungan bisnismu. Harus diingat juga jika kamu tidak boleh menggunakan keuangan usaha untuk urusan pribadimu dan juga sebaliknya. 5. Memutar Keuntungan Kas Usaha Sebagai pelaku bisnis, kamu pasti ingin mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Kamu tentu boleh menikmati keuntungan yang kamu dapat dari bisnismu. Namun, akan lebih baik jika kamu bisa memutar keuntungan yang kamu dapatkan dari bisnismu untuk mengembangkan usahamu. Dengan memutar keuntungan yang kamu dapatkan menjadi hal yang produktif seperti usaha yang kamu jalankan, kamu tentu bisa menjadikan bisnismu lebih baik lagi serta lebih menguntungkan lagi untuk ke depannya. 6. Menyiapkan Dana Darurat Menyiapkan dana darurat bisa berguna ketika ada kejadian darurat yang menimpa bisnismu. Adanya dana ini penting agar bisnismu bisa tetap berjalan meskipun kondisi keuangan sedang memburuk. Kamu bisa menyisihkan sebagian pemasukan usahamu dan menyimpannya untuk keperluan darurat saja. 7. Melakukan Evaluasi Performa Usaha Sebagai pemilik bisnis, kamu harus melakukan evaluasi performa usaha yang kamu miliki. Karena dengan melakukan evaluasi keuangan usahamu, kamu bisa mengetahui kekurangan, maupun kelebihan performa keuangan usahamu. 8. Menghemat Pengeluaran Meskipun pengeluaran bisnis yang kamu jalankan sudah cukup besar, kamu tetap harus menghemat pengeluaranmu, karena dengan berhemat kamu bisa mengatur keuangan usahamu lebih baik untuk mengantisipasi bisnismu jika mengalami masalah keuangan. 9. Terus Belajar Tentang Keuangan Dalam mengelola keuangan usaha, kamu harus belajar tentang keuangan. Anggap saja belajar ini menjadi salah satu investasi untuk bisnis dan pengetahuanmu di masa depan. Banyak hal tentang keuangan yang bisa kamu pelajari, seperti membaca laporan keuangan. Ketika kamu bisa membaca laporan keuangan, kamu bisa mengetahui arti dan menganalisa laporan keuangan untuk bisnismu. Itulah beberapa cara mengelola keuangan usaha agar tidak mengalami kerugian yang bisa kamu terapkan pada bisnismu. Ketika kamu mengelola keuangan usahamu dengan baik, usahamu bisa terhindar dari berbagai masalah keuangan yang bisa saja berujung pada kerugian. Jika kamu mengalami kesulitan ketika mengelola keuangan secara manual, kamu bisa berinvestasi pada software akuntansi yang bisa membantu kamu meminimalisir terjadinya kesalahan dalam mencatat keuanganmu. Salah satu software akuntansi yang bisa kamu coba adalah Accurate. Dengan menggunakan Accurate, kamu bisa mencatat pengeluaran-pemasukan lebih mudah dengan Accurate yang telah terintegrasi dengan iSeller. Coba Accurate sekarang, yuk! 

akuntansi, keuangan, Marketing

10 Cara Ampuh Promosi Bisnis Secara Online – Accurate Online

10 Cara Ampuh Promosi Bisnis Secara Online – Accurate Online Strategi pemasaran yang efektif membantu pemilik bisnis mempromosikan bisnis mereka dan mempertahankan atau menemukan pelanggan dan klien baru. Apakah Anda menjalankan perusahaan start-up yang cukup baru atau memiliki bisnis yang sudah mapan, mempromosikan perusahaan atau bisnis Anda adalah aspek penting dari kesuksesan. Dengan budaya yang berfokus pada teknologi saat ini, melakukan promosi bisnis Anda secara online lebih mudah diakses dari sebelumnya dan dapat membantu menghasilkan identitas merek yang lebih kuat. Dalam artikel ini, kami meninjau tipd tentang cara melakukan promosi bisnis Anda secara online dengan biaya murah atau tanpa biaya namun berdampak besar pada keuntungan yang akan Anda dapatkan.   Mengapa Harus Melakukan Promosi Secara Online? Mengiklankan atau melakukan promosi bisnis Anda secara online dapat menjadi langkah penting dalam kesuksesan. Iklan online membantu mengarahkan lalu lintas ke situs atau bisnis Anda dan membangun kesadaran merek dengan biaya minimal. Kampanye yang efektif dapat menciptakan influencer merek, atau duta merek, dan merupakan sumber pemasaran organik yang hebat. Mempromosikan bisnis Anda secara online dapat menjadi strategi yang sangat efektif waktu untuk mempertahankan kehadiran merek yang konsisten, memperkuat identitas merek, membangun hubungan dengan konsumen, dan menciptakan ikatan baru dengan klien potensial. Bagaimana Cara Membangun Promosi Bisnis Secara Online? Bagi banyak pemilik bisnis, cara terbaik untuk memasarkan bisnis secara online adalah dengan memiliki identitas dan kehadiran merek yang kuat dan konsisten. Setelah Anda menetapkan merek Anda di niche pasar dan mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan Anda, pemasaran ke pelanggan dan klien Anda melalui media sosial dan berbagai platform online lainnya menjadi lebih efisien. Berikut adalah beberapa elemen yang perlu dipertimbangkan saat mengiklankan bisnis Anda secara online: 1. Membuat dan mengembangkan situs web Situs web adalah alat yang diperlukan untuk bisnis apa pun untuk membangun dan mempertahankan kredibilitas dan konsistensi di benak konsumen. Ini dapat berfungsi sebagai dasar bagi pelanggan untuk menghubungi Anda dan mempelajari tentang apa yang ditawarkan bisnis Anda. Ada beberapa program pembuatan situs web berbiaya rendah atau tanpa biaya yang tersedia, dan membuatnya semudah mengirim email. Memiliki situs web yang profesional adalah cara pemasaran beranggaran rendah untuk memudahkan akses pelanggan Anda dan behubungan dengan bisnis Anda. 2. Gunakan Google Bisnisku Setelah situs web Anda aktif dan berjalan, pertimbangkan untuk mengirimkan informasi Anda ke Google My Business atau google bisnisku dan melakukan pendaftaran lokal untuk lokasi bisnis Anda. Mendaftarkan bisnis Anda memungkinkannya ditemukan lebih mudah di mesin pencari. Dalam kebanyakan kasus, Anda cukup mengisi formulir informasi dan kemudian mengikuti langkah-langkah yang diberikan oleh situs web untuk menyelesaikan proses konfirmasi melalui telepon atau surat pos biasa. Ini adalah layanan gratis yang membutuhkan waktu beberapa menit, memfasilitasi visibilitas bisnis, dan membantu pelanggan menemukan Anda. 3. Ambil data email Pertimbangkan untuk membuat laporan industri atau konten menarik untuk ditawarkan sebagai imbalan atas langganan email. Meskipun membutuhkan sedikit usaha, meluangkan waktu untuk menulis laporan gratis memberikan informasi berharga bagi klien dan calon pelanggan Anda. Ini menetapkan kredibilitas, otoritas, dan status ahli Anda di industri Anda. Selain itu, ini menawarkan Anda kesempatan untuk mengumpulkan informasi dan membangun basis data informasi dan email dari orang-orang yang mengunduh laporan Anda sehingga Anda dapat memasarkannya nanti. 4. Gunakan email marketing Setelah Anda memiliki database email dan data yang cukuo, Anda dapat mendaftar untuk mendapatkan akun pemasaran email gratis melalui berbagai platform. Ini memungkinkan Anda untuk membentuk ikatan dengan audiens target Anda. Email yang ditargetkan memungkinkan Anda mengirimkan materi promosi dan menghubungi pelanggan dan calon pelanggan secara konsisten. pada akhirnya, cara ini akan menghasilkan beberapa koneksi otentik dan memungkinkan Anda untuk mempromosikan bisnis Anda dengan cara yang layak. 5. Pastikan bisnis Anda menjangkau media sosial Platform media sosial memungkinkan Anda menjangkau audiens target Anda untuk pemosisian produk yang optimal dan dengan biaya minimal atau tanpa biaya. Buat akun khusus untuk bisnis Anda, menggunakan nama bisnis Anda di dalam nama pengguna akun untuk membantu klien saat ini dan calon klien menemukan Anda dengan mudah. Pastikan citra merek yang Anda gambarkan di semua akun konsisten dengan identitas merek Anda yang sudah mapan. Anda juga dapat menghasilkan iklan, mengarahkan lalu lintas organik ke situs web Anda, dan mempertahankan identitas merek Anda. 6. Manfaatkan pemasaran organik Pemasaran organik adalah proses menarik pelanggan Anda secara alami dari waktu ke waktu. Ini terbukti sangat efektif terutama ketika pemasaran organik dari mulut ke mulut sedang berlaku. Melalui ulasan, posting, blog, dan outlet media sosial lainnya, audiens target Anda dapat meninjau produk dan layanan Anda dan membantu Anda membangun pengikut untuk merek Anda. 7. Buat blog Memiliki blog membantu perusahaan Anda memperkenalkan layanan atau produknya kepada pengikut dan berfungsi untuk terhubung ke pelanggan secara langsung. Blogging membutuhkan pekerjaan yang konsisten untuk terus diperbarui tetapi terbukti efektif dalam meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan peringkat tinggi di mesin pencari. Blog yang diperbarui membuat materi tetap segar, membuat Anda dan merek Anda dapat dihubungkan, melibatkan audiens Anda dan dapat meningkatkan pengoptimalan mesin telusur Anda, memberikan visibilitas merek Anda. 8. Buat video dan podcast Banyak perusahaan menghasilkan video panduan, podcast, atau video informasi untuk menawarkan nilai kepada audiens target mereka. Membuat tautan ke video ini di berbagai platform sosial membantu menghasilkan lalu lintas organik untuk situs web Anda dan membangun identitas dan kepercayaan merek. Konten yang disediakan harus dapat digunakan dan sesuatu yang dicari dan ingin dilihat orang. Video dapat berfungsi sebagai konten blog atau sumber daya di situs web Anda. 9. Optimalkan situs web Anda Mengoptimalkan visibilitas situs Anda menggunakan kata kunci yang relevan merupakan aspek penting dari pemasaran online dan promosi bisnis online. Semakin tinggi Anda muncul dalam hasil pencarian kata kunci yang relevan, semakin besar kemungkinan situs web Anda diklik oleh calon pelanggan. Menggunakan strategi optimasi mesin pencari yang efektif akan membantu Anda sampai di sana. Ada plugin yang tersedia untuk membantu Anda menghasilkan informasi ini dan membuat deskripsi meta untuk situs web Anda, yang juga dapat memberi peringkat situs web Anda lebih tinggi di halaman hasil mesin pencari. 10. Gunakan User Generated Content (UGC) Hal ini berhubungan dengan media sosial, yaitu mempublikasikan konten buatan pengguna untuk menciptakan brand awareness yang lebih baik atas merek Anda. Dengan cara tersebut, maka UGC dipercaya akan mampu meningkatkan tingkat kepercayaan para followers ataupun target audiens. Kenapa? karena UGC ini sangat terlihat sangat

akuntansi, keuangan, Marketing

5 Jenis Laporan Keuangan Di Dalam Bisnis

5 Jenis Laporan Keuangan Di Dalam Bisnis Sebagai pemilik bisnis, kamu tentu harus memahami jenis-jenis laporan keuangan mulai dari pengertian hingga fungsinya. Mengapa demikian?  Laporan keuangan dibutuhkan dalam setiap bisnis untuk mengetahui kondisi finansial di dalam suatu periode tertentu. Informasi yang dimasukkan ke dalam laporan keuangan tersebut juga haruslah rinci karena hal ini akan berdampak pada perkembangan bisnis. Mengingat pentingnya laporan keuangan ini, maka dari itu iSeller akan memberikan informasi penting kepada kamu seputar berbagai jenis laporan keuangan yang digunakan dalam kegiatan bisnis. Dengan demikian, kamu dapat membuat laporan keuangan dengan lengkap dan tepat agar bisnis yang dijalankan saat ini dapat berkembang dengan baik. Apa Saja Jenis Laporan Keuangan Di Dalam Bisnis? Di dalam bisnis, setidaknya ada 5 jenis laporan keuangan yang digunakan, yaitu sebagai berikut: 1. Laporan Laba Rugi  Jenis laporan keuangan yang pertama di dalam bisnis adalah laporan laba rugi atau yang bisa disebut juga dengan income statement. Laporan ini berfungsi untuk melihat berapa besar keuntungan atau kerugian yang didapat oleh bisnis dalam suatu periode tertentu. Di dalam laporan laba rugi ini, kamu harus mencantumkan informasi lengkap mulai dari pendapatan, beban atau biaya operasional, dan yang terakhir adalah untung rugi itu sendiri. Informasi pendapatan yang dicantumkan dalam laporan laba rugi ini harus mencakup keuntungan yang dihasilkan melalui penjualan barang atau jasa yang hasilnya dapat berupa tunai maupun kredit. Untuk informasi beban atau biaya operasional, kamu dapat mencantumkan informasi mengenai beban biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan bisnis tersebut mulai dari gaji karyawan, biaya transportasi, utilitas, hingga beban pajak. Lalu yang terakhir, informasi untung rugi mencakup seluruh akumulasi data yang telah dihitung untuk melihat berapa keuntungan atau kerugian yang kamu dapatkan.  2. Laporan Neraca Laporan neraca atau balance sheet merupakan laporan keuangan yang terdiri dari informasi aset/aktiva, kewajiban, dan modal. Laporan ini disajikan secara lengkap dalam satu periode. Ketiga komponen dalam laporan neraca dapat dijabarkan sebagai berikut: Aset/Aktiva: Seluruh sumber daya yang dimiliki oleh sebuah bisnis dikategorikan sebagai aset. Contoh dari aset ini adalah uang tunai, mesin produksi, inventaris, hingga peralatan kantor seperti komputer, printer, dan lainnya. Kewajiban: Setiap pebisnis pasti memiliki kewajiban dalam bentuk utang yang harus dibayarkan. Utang ini terdiri dari dua jenis yaitu utang lancar dengan periode jatuh tempo yang singkat dan juga utang jangka panjang. Ekuitas/Modal: Di dalam neraca, terdapat juga ekuitas yang merupakan hasil perhitungan selisih antara aset dengan kewajiban. Hasil akhir yang didapat menunjukkan modal akhir dari bisnis yang kamu jalankan saat ini. 3. Laporan Arus Kas Cash flow statement atau laporan arus kas merupakan informasi yang tidak boleh terlewatkan di dalam laporan keuangan. Apa itu laporan arus kas? Di dalam setiap bisnis pasti memiliki uang kas yang digunakan untuk kegiatan operasional. Arus keluar-masuk uang kas tersebut harus dimasukkan ke dalam satu laporan yang dinamakan dengan laporan arus kas. Pada laporan arus kas, ada 3 komponen yang harus dicantumkan ke dalamnya yaitu aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan terakhir adalah aktivitas pendanaan. Ketiga komponen tersebut berkaitan dengan aktivitas arus keluar-masuk kas di dalam sebuah bisnis. 4. Laporan Perubahan Modal Modal awal yang kamu keluarkan ketika menjalankan bisnis untuk pertama kalinya pasti memiliki jumlah yang berbeda dibandingkan dengan modal yang harus dikeluarkan saat ini (setelah bisnis berjalan selama beberapa waktu tertentu). Ada perubahan tersebut harus dimasukkan ke dalam laporan perubahan modal. Di dalam laporan perubahan modal ini, kamu perlu membandingkan apakah modal yang harus dikeluarkan saat ini jauh lebih besar dibandingkan dengan modal awal. Apabila modal yang dikeluarkan memiliki perbandingan yang sangat besar, maka kamu harus mencari tahu penyebab dari terjadinya perubahan tersebut. Dengan informasi yang didapatkan dari laporan perubahan modal, kamu dapat menelaah data yang tercantum di dalamnya. Jadi, apabila bisnis yang dijalankan mulai mengalami penurunan atau bahkan kerugian, kamu dapat menyusun berbagai strategi yang tepat dan efektif untuk menyeimbangkan keuntungan atau kerugian yang didapat. 5. Catatan Atas Laporan Keuangan Jenis laporan keuangan terakhir di dalam bisnis adalah catatan atas laporan keuangan. Secara garis besarnya, setiap laporan keuangan yang ada mulai dari laporan laba rugi, laporan neraca, laporan arus kas, hingga laporan perubahan modal membutuhkan catatan yang lengkap dan rinci. Catatan atas laporan keuangan ini sangat dibutuhkan oleh setiap bisnis, khususnya bagi bisnis berskala besar. Bisnis yang sudah termasuk ke dalam skala besar tentunya memiliki laporan keuangan yang lebih banyak dan kompleks sehingga diperlukan catatan atas laporan keuangan. Jika Anda ingin mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari, silahkan klik tautan gambar di bawah ini.

akuntansi, Marketing, Pembukuan

Coin Laundry: Bisnis Modern yang Menjanjikan Banyak Keuntungan

Coin Laundry: Bisnis Modern yang Menjanjikan Banyak Keuntungan Bisnis merupakan salah satu bentuk investasi yang bisa dilakukan untuk menjamin masa depan. Tentunya, bisnis yang dimaksud adalah bisnis yang tak hanya menjanjikan keuntungan, melainkan juga yang bisa bertahan untuk waktu lama. Dalam hal ini, coin laundry adalah satu di antara bisnis jasa yang menguntungkan tersebut dan bisa bertahan di tengah era apapun, sebab tergolong sebagai hal yang selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Coin laundry atau laundry koin adalah jenis pelayanan laundry dengan sistem swalayan atau self-service. Dimana yang bertugas untuk mencuci baju kotor Anda bukanlah pegawai toko laundry, melainkan Anda sendiri dengan menggunakan mesin cuci yang disediakan. Dari sisi konsumen, hal ini menjadi poin plus karena privasi pakaian yang lebih terjaga dan tidak akan tercampur dengan milik orang lain. Konsumen pun tidak perlu membuang waktunya dengan menunggu hingga beberapa hari sampai bajunya selesai di-laundry. Sebab, begitu Anda mendapatkan akses berupa koin/logam/token, Anda bisa langsung menggunakan mesin cuci dan mencuci baju milik Anda. Namun, apa keuntungan ini hanya bisa dirasakan oleh konsumen? Tentu tidak. Dari sisi pemilik bisnis, bisnis coin laundry juga menjanjikan keuntungan dan keunggulan dari berbagai aspek, yang tentunya bisa dipertimbangkan alih-alih membuka bisnis laundry drop-off yang telah umum ada. Kelebihan Bisnis Coin Laundry 1. Transaksi di Bayar Secara Tunai di Awal Pada bisnis coin laundry, pelanggan harus menukar uang tunai dengan koin atau token sebelum bisa menggunakan mesin cuci. Setelah mendapatkan koin dan memasukkannya ke tempat koin mesin cuci, mesin baru akan berputar dan pelanggan hanya perlu menunggu sampai proses pencucian selesai. Hal ini akan sangat memudahkan pembukuan bagi pelaku bisnis karena uang dibayarkan secara tunai di awal. Berbeda dengan laundry drop-off yang sistem umumnya meliputi menimbang pakaian kotor, menjumlahkan harga total, dan melakukan pembayaran setelah baju selesai dicuci. Hal ini meningkatkan resiko konsumen untuk lupa dan baru mengambil cuciannya setelah berminggu-minggu. 2. Biaya Operasional yang Rendah Umumnya, bisnis coin laundry hanya membutuhkan satu orang karyawan per-shift. Namun, jika Anda tidak ingin mempekerjakan karyawan, Anda bisa menggunakan vending machine yang digunakan sebagai alat penukar uang tunai dengan koin. Ketika Anda memutuskan untuk menggunakan konsep swalayan atau self-service murni, maka pengeluaran untuk biaya operasional bisnis Anda pun akan semakin rendah. 3. Minim Resiko Resiko yang umum muncul dan harus dihadapi oleh para pelaku bisnis laundry, khususnya laundry kiloan, biasanya meliputi komplain dari pelanggan yang mendapati pakaiannya hilang, rusak, atau tertukar. Bisa juga hasil cucian yang diniali kurang bersih ataupun kurang wangi. Hal ini bisa menurunkan kepuasan pelanggan sekaligus membuat mereka enggan untuk memakai jasa laundry kita lagi. Namun, pada bisnis coin laundry, resiko-resiko tersebut akan sangat minim terjadi. Sebab, sistem mesin cuci akan selalu bekerja sesuai standar. Pelanggan pun bertanggung jawab atas cuciannya sendiri. Pada akhirnya, kepuasan pelanggan akan cenderung terjaga. 4. BEP Cenderung Lebih Cepat Bisnis coin laundry juga dapat memberikan profit dan balik modal yang cenderung cepat. Selama Anda menempatkan bisnis laundry koin di area yang strategis seperti perkantoran, apartemen, hingga mall, maka akan sangat mugkin bagi Anda untuk mendapatkan balik modal dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Terlebih lagi, bisnis ini bisa dibuka 24/7 tanpa henti. Sebab, kapasitas jam kerja mesin coin laundry lebih lama dari mesin laundry yang digunakan oleh mesin laundry kiloan. Proses cucinya pun lebih cepat, dimana memakan waktu paling lama selama 2 jam. 5. Business Plan yang Simpel dan Mudah Bisnis laundry koin juga tergolong sebagai bisnis yang mudah untuk dijalankan. Anda hanya perlu menyediakan tempat, membeli mesin laundry koin, dan pewangi pelembut. Jika belum bisa merekrut karyawan atau membeli vending machine, hanya dengan Anda sendiri pun bisnis ini akan tetap bisa berjalan. 6. Bisnis Masa Depan Bisnis coin laundry juga dianggap sebagai future industry atau industri masa depan yang mengacu pada lifestyle yang akan dicari oleh siapa pun dan kapan pun. Pelanggan akan merasa senang mencuci pakaian di tempat yang baru dan belum pernah ada sebelumnya. Layaknya sebuah gadget atau fashion, yang terbaru-lah yang akan dicari. Apabila terjadi revolusi budaya terkait self-service laundry, hal tersebut akan menjadi gaya hidup yang dicari banyak orang ke depannya. Penutup Coin laundry merupakan jenis bisnis yang bergerak di bidang jasa laundry yang memungkinkan pelanggan untuk mencuci pakaiannya sendiri dengan menggunakan mesin cuci yang disediakan. Bisnis ini menggambarkan wujud dari simbiosis mutualisme yang memberi keuntungan bagi pihak pemilik bisnis maupun pihak pelanggan. Keuntungan yang didapatkan dari sisi konsumen berupa privasi yang lebih terjaga hingga efektivitas dan efisiensi waktu. Sementara dari sisi pemilik bisnis, keuntungan yang didapat meliputi pembayaran yang dibayar di awal, biaya operasional yang rendah, minim akan resiko, BEP yang cepat, business plan yang mudah, serta jenis bisnis masa depan yang akan dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk dapat mewujudkan bisnis yang keberlangsungannya terjaga dalam waktu lama dan bisa menjadi investasi untuk menjamin masa depan, Anda perlu memastikan bahwa bisnis berjalan dengan semestinya, termasuk arus keuangan. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan metode pengelolaan dan pembuatan laporan keuangan secara lebih akurat, cepat, dan otomatis menggunakan software akuntansi dan bisnis bernama Accurate Online. Pasalnya, software ini menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis, salah satunya laporan arus kas. Berbagai fitur dan keunggulan juga tersedia secara lengkap dan bisa di akses kapan saja serta dimana saja. Menarik, bukan? Jika Anda ingin mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari, silahkan klik tautan gambar di bawah ini.

akuntansi, Pembukuan

Berbagai Jenis Akun Riil Di Dalam Akuntansi – Accurate Online

Berbagai Jenis Akun Riil Di Dalam Akuntansi – Accurate Online Pada setiap perusahaan yang melakukan kegiatan pengelolaan keuangan pasti akan menerapkan prinsip dasar akuntansi. Di dalamnya, akun akan digolongkan menjadi dua bagian, yakni akun nominal dan akun riil. Secara umum, ilmu akuntansi ini berguna untuk melakukan kegiatan pencatatan atas kegiatan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan keuangan ini nantinya akan disusun pada sistem akuntansi yang akan dilaporkan ke dalam bentuk laporan keuangan atau yang memiliki nama lain financial statement. Akun itu sendiri adalah suatu kata yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan. Selain itu, proses pencatatannya ditulis dalam bentuk transaksi sesuai dengan akun yang terkena pengaruh. Nah, untuk Anda yang ingin mengetahui lebih dalam tentang akun riil dan akun nominal, maka Anda bisa menyimak pembahasannya di bawah ini. Pengertian Akun Riil dan Nominal Dalam mencatat transaksi keuangan perusahaan, maka Anda harus mengetahui terlebih dahulu beberapa prinsip dasar akuntansi, salah satunya adalah mencatat akun. Dalam prosesnya, akun yang terdapat di dalam pencatatan akuntansi ini terbagi menjadi dua, yakni akun riil dan akun nominal. Real account atau akun riil ini adalah kelompok akun yang dicatat serta dilaporkan ke dalam neraca atau balance sheet di setiap pelaporan keuangan. Pada proses pencatatannya, kelompok akun riil mempunyai sejumlah saldo tetap atau permanen. Itu artinya, jumlah saldo dari akun riil ini tetap mempunyai nilai dalam setiap periode tertentu selama perusahaan masih beroperasi. Akun yang tergolong ke dalam akun riil adalah akun kelompok kewajiban, aset atau harta, dan juga modal. Di sisi lain, nominal account atau akun nominal adalah kelompok akun yang transaksinya dicatat di dalam laporan laba rugi perusahaan. Pada prosesnya, akun yang tergolong ke dalam closed account atau akun tertutup ini akan dicatat tanpa jumlah saldo. Akun ini sendiri terdiri dari dua jenis, yakni akun beban dan akun pendapatan atau akun penjualan.   Jenis-jenis Akun Riil dan Akun Nominal Akun Riil Perlu Anda ketahui bahwa akun riil terbagi menjadi tiga kelompok, yakni hutang, aktiva atau harta, dan ekuitas atau modal. Berikut ini adalah penjelasan. 1. Hutang atau Kewajiban Hutan atau kewajiban adalah kelompok akun hutang yang menjadi suatu kewajiban dan harus dilunasi oleh perusahaan. Artinya, hutang akan terjadi dan dicatat ketika perusahaan sudah menggunakan barang atau jasa lebih dahulu. Akun kewajiban atau akun hutang ini pun harus dicatat jangka waktu pengembalian atau pelunasannya. 2. Harta atau Aktiva Harta atau aktiva termasuk ke dalam akun riil yang biasanya terbagi lagi menjadi deposito, kas dan juga piutang usaha. Akun yang terdapat di dalam kelompok harta ini berguna sebagai alat utama yang bisa digunakan di dalam kegiatan operasional perusahaan. 3. Modal atau Ekuitas Akun modal atau akun ekuitas adalah suatu total kekayaan atau aset dari sebuah perusahaan. Akun ini bisa dicatat dan diperoleh dalam bentuk tanah, uang, bangunan, dan bentuk lainnya milik perusahaan itu sendiri. Akun modal ini akan dilaporkan di dalam balance sheet atau neraca ketika periode telah berakhir karena termasuk ke dalam kategori akun riil. Akun Nominal Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, akun nominal ini terbagi menjadi dua kelompok, yakni akun beban dan akun pendapatan. Berikut ini adalah penjelasannya. 1. Beban Beban tergolong ke dalam kelompok akun nominal. Beban adalah sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka menjalankan kegiatan perusahaan. Contohnya seperti beban perlengkapan, biaya penjualan, dan berbagai beban lainnya. Sama halnya seperti pendapatan, beban pun dibagi lagi menjadi dua kelompok, yakni beban operasional dan berbagai beban lainnya. Jadi, beban operasional adalah beban yang harus dikeluarkan oleh pihak perusahaan dalam rangka menjalankan kegiatan operasional. Sedangkan beban lainnya dicatatkan sebagai beban yang tidak berhubungan dengan aktivitas utama perusahaan. Dalam prosesnya, beban lainnya ini umumnya terjadi secara tiba-tiba dan tidak tentu dari sisi nominal yang harus dibayar. 2. Pendapatan Pendapatan termasuk ke dalam jenis kelompok akun nominal. Akun pendapatan adalah akun yang mencatat adanya penambahan jumlah aset dari kegiatan operasional perusahaan. Dalam prosesnya, akun pendapatan ini diperoleh dan dicatat dengan berdasarkan penjualan barang ataupun jasa dalam kurun waktu satu periode. Akun pendapatan pun terbagi menjadi dua jenis, yakni akun pendapatan operasional dan pendapatan lainnya. Pendapatan operasional adalah pendapatan yang dicatat dengan berdasarkan aktivitas penjualan ataupun kegiatan utama dari operasional perusahaan. Sedangkan pendapatan lain di dapat dan dicatat dengan berdasarkan pendapatan yang tidak tetap, seperti dari bunga dan juga komisi. Tujuan Pengelompokkan Akun Kegiatan pengelompokkan akun berdasarkan akun nominal dan akun riil ini sudah sering dilakukan. Sudah banyak juga perusahaan besar yang membagi berbagai akun tersebut di dalam pencatatan keuangan. Ada berbagai alasan kenapa pembagian akun dicatat dengan menggunakan dua akun tersebut, yaitu: 1. Membedakan Setiap Akun Akun riil dan akun nominal dicatat dengan berdasarkan kelompoknya. Hal tersebut dilakukan agar bisa melihat dan mengelompokkan jenis akun secara lebih detail dan juga sesuai dengan sifatnya. Selain itu, tujuannya juga agar pencatatan dalam suatu sistem bisa dilakukan secara lebih mudah. 2. Sumber Informasi Dengan memeriksa pencatatan yang terdapat pada akun nominal dan akun riil, maka perusahaan bisa memperoleh berbagai jenis informasi. Contohnya adalah untuk melihat informasi dengan berdasarkan akun riil, perusahaan bisa melihat laporan keuangan dengan bentuk neraca. Sedangkan untuk melihat akun nominal, perusahaan bisa melihatnya secara langsung di dalam laporan laba rugi. 3. Pertumbuhan Aset Dengan adanya akun nominal dan akun riil, perusahaan juga bisa mengetahui pertumbuhan asetnya. Caranya adalah dengan melihat nominal yang tertera pada akun jenis kewajiban, aktiva, modal, serta pendapatan. Sehingga, perkembangan aset bisa diketahui dan juga diprediksi, serta menjadi salah satu referensi untuk mengambil keputusan perusahaan yang tepat. Penutup Dengan adanya penjelasan di atas, bisa kita ketahui bahwa akun adalah suatu keterangan yang digunakan untuk bisa mewakili berbagai transaksi kegiatan keuangan dan mewakili transaksi keuangan yang dicatatkan. Dalam kegiatan operasional bisnis, akun pun terbagi menjadi dua, yakni akun nominal dan akun riil. Akun riil adalah kelompok akun yang dicatat dan dilaporkan kedalam laporan neraca atau balance sheet pada setiap pelaporan keuangan. Kelompok akun yang tergolong ke dalam akun riil adalah harta atau aset, kewajiban atau hutang, dan modal. Di sisi lain, akun nominal adalah kelompok akun yang transaksinya dicatat di dalam laporan laba rugi dan terdiri dari dua jenis akun, yakni akun beban dan akun pendapatan atau penjualan. Terdapat beberapa tujuan pengelompokkan akun berdasarkan akun riil dan akun nominal. Beberapa tujuannya adalah agar bisa membedakan setiap akun, sebagai sumber informasi yang

akuntansi, Marketing, Pembukuan

Apa itu White Label Marketing? Ini Pengertian dan Cara Melakukannya!

Apa itu White Label Marketing? Ini Pengertian dan Cara Melakukannya! Sebuah perusahaan ada kalanya melakukan kegiatan outsource agar bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya. Nah, salah satu bentuk dari outsource tersebut adalah white label marketing. White label marketing akan terjadi saat suatu perusahaan memanfaatkan jasa perusahaan lain agar bisa mengembangkan ide produk hingga mengeksekusi layanan ataupun strategi marketing-nya. Sudah banyak sekali perusahaan yang melakukan kegiatan ini agar bisnisnya bisa semakin berkembang dan mendapatkan audiens yang lebih luas. Nah pada kesempatan kali ini, kami sudah merangkum berbagai hal tentang white label marketing yang perlu Anda ketahui. Apa itu White Label Marketing? Dilansir dari laman Boost Blog, white label marketing adalah suatu kondisi dimana perusahaan, brand atau agensi menggunakan jasa dari pihak eksternal perusahaan dalam melakukan aktivitas marketing-nya. Tapi, produk dari strategi marketing ini sudah dibuat dan akan tetap menjadi milik brand atau perusahaan yang menggunakan jasa pihak eksternal. White label marketing akan memungkinkan suatu brand dalam melakukan kampanye pemasaran sampai berinteraksi dengan konsumen tanpa harus memakan biaya yang tinggi. Sehingga, hal tersebut akan memungkinakn perusahaan untuk bisa mengalokasikan sumber dayanya pada hal lain demi kebutuhan perkembangan bisnis. Nah, beberapa unsur kampanye pemasaran yang banyak dilakukan dalam white label marketing adalah SEO, digital advertisement, kampanye di media sosial, konten media sosial, konten kampanye tertulis, desain website, inbound marketing, dan email marketing. Setiap perusahaan ataupun brand, baik itu yang masih baru terbentuk ataupun yang sudah besar, bisa menggunakan kegiatan ini untuk kebutuhan strategi pemasarannya. Contohnya, suatu brand yang baru dibangun dan belum mempunyai tim marketing internal bisa menggunakan jasa agensi digital marketing untuk kebutuhan pemasarannya. Contoh lainnya adalah suatu agensi marketing yang baru berkembang bisa menggunakan kegiatan ini dalam menawarkan layanan tambahan untuk kliennya saat ini. Selain itu, perusahaan dengan skala yang besar pun bisa menggunakan kegiatan ini dalam membuat rencana pemasaran yang sudah dimilikinya agar semakin matang sebelum dijalankan. Manfaat White Label Marketing Berikut ini adalah beberapa manfaat dari white label marketing seperti yang dirangkum dari laman Indeed: Menghemat biaya saat perusahaan atau brand ingin melakukan kampanye pemasarannya Memungkinkan sumber daya dan alokasi waktu untuk proyek lain yang dimiliki perusahaan atau brand tersebut Memberikan layanan pemasaran yang lebih banyak untuk konsumen dan klien Meningkatkan efektivitas dari rencana pemasaran yang dimiliki perusahaan Mampu mengakses teknologi marketing terbaru yang bisa digunakan dan juga dimanfaatkan Memperoleh pendapatan tambahan dari layanan marketing yang semakin beragam. Tips Melakukan White Label Marketing Terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum melakukan strategi yang satu ini. Dilansir dari laman Indeed, beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar kegiatan white label marketing berjalan dengan lancar adalah sebagai berikut: 1. Pertimbangkanlah Kelemahan dan Kekuatan Brand atau Perusahaan Anda Saat Anda ingin melakukan kegiatan ini, cobalah untuk mempertimbangkan kelemahan dan juga kelemahan yang dimiliki brand atau perusahaan Anda. Contohnya, agensi A ingin meningkatkan layanan yang bisa mereka berikan untuk kliennya. Setelah mengevaluasi lebih lanjut, diketahui bahwa agensi A mempunyai tim digital advertising yang baik. sehingga, agensi A membuat keputusan bahwa layanan digital advertising bisa dilakukan secara in-house. Berdasarkan evaluasi tersebut, diketahui bahwa agensi A kekurangan seorang SEO writer. Nah, agar agensi A mampu memberikan layanan penulisan SEO untuk pelanggan, maka mereka bisa melakukan kegiatan ini. Dengan memikirkan kekuatan dan kelemahan, maka suatu perusahaan atau brand bisa membuat rencana pemasaran dengan white label marketing yang sesuai dengan keperluannya! 2. Perjelaslah Brand dan Gaya yang Anda Digunakan Bila Anda tertarik untuk melakukan white label marketing, maka tips selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah memperjelas deskripsi dan gaya brand Anda. Anda pun bisa membuat suatu guide terkait gaya branding yang Ingin Anda gunakan untuk pihak eksternal yang nantinya akan menjalankan rencana pemasaran Anda. Sehingga, Anda akan lebih terbantu dalam mengekspresikan ide dan tujuan Anda akan terwakili oleh tim marketing eksternal yang telah Anda pilih. 3. Pikirkanlah Layanan yang Akan Diperlukan Klien Untuk Anda yang menjalankan bisnis agensi, saat Anda berencana dalam melakukan kegiatan ini, cobalah untuk memikirkan dan mempertimbangkan layanan yang akan diperlukan oleh konsumen atau klien Anda. Contohnya, agensi atau perusahaan Anda menyediakan layanan content writing untuk kampanye pemasaran klien. Lalu, saat ini beberapa klien Anda meminta Anda untuk membuat konten media sosialnya sebagai bagian dari kampanye marketingnya. Nah, Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan kegiatan ini guna memberikan layanan tambahan tersebut untuk klien Anda tersebut. 4. Lakukan Analisis Kampanye Marketing yang Sudah Anda Lakukan Sebelumnya Saat Anda melakukan white label marketing, pastikanlah untuk melakukan analisa terkait kampanye marketing yang sebelumnya sudah Anda lakukan. Lakukanlah analisis elemen kampanye marketing apa saja yang sukses dan bagian mana saja yang bisa Anda perbaiki. Bila terdapat elemen kampanye marketing yang sukses, lakukanlah secara in-house saja. Selanjutnya, jika terdapat elemen yang bisa diperbaiki, maka Anda bisa mempertimbangkan dalam melakukan kegiatan ini. 5. Evaluasi Laporan Keuangan Dengan melakukan evaluasi pada laporan keuangan, maka Anda akan terbantu dalam menyiapkan anggaran yang pas dalam melakukan white label marketing. Anda bisa membandingkan biaya untuk kegiatan pemasaran Anda dengan berdasarkan data penjualan. Bila Anda merasa biaya pemasaran Anda terlalu besar dan tidak memberikan dampak yang memuaskan, maka Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan kegiatan ini. Namun, mendapatkan laporan keuangan yang akurat bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi bila melakukannya secara manual. Untuk itu, gunakanlah sistem POS atau aplikasi kasir dari Accurate POS. Aplikasi luar biasa ini telah terintegrasi dengan ekosistem Accurate Online, sehingga, selain mampu mempercepat dan mencatat transaksi secara otomatis, Accurate POS juga mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat. Di dalamnya pun sudah dilengkapi dengan berbagai fitur luar biasa lainnya yang akan memudahkan Anda dalam mengembangkan bisnis. Penasaran apa saja? silahkan coba dulu selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.

akuntansi, Pembukuan

Rekapitulasi Jurnal dan Cara Melakukannya – Accurate Online

Rekapitulasi Jurnal dan Cara Melakukannya – Accurate Online Sebagian dari Anda pasti sudah sering mendengar tentang rekapitulasi jurnal. Rekapitulasi adalah suatu tahapan yang sangat penting di dalam siklus akuntansi. Tanpa adanya tahap ini, maka proses perekapan tidak bisa berjalan dengan baik. Bila terdapat kesalahan di dalam rekapitulasi, maka jurnal dan juga pembukuan tidak akan bisa dimasukan ke dalam buku besar. Untuk itu, sangat penting sekali untuk melakukan rekapitulasi sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. Lalu, bagaimana cara melakukan rekapitulasi jurnal? Tenang, karena kami sudah merangkum caranya pada artikel di bawah ini. Pengertian Rekapitulasi Jurnal Secara umum, rekapitulasi adalah ringkasan ataupun akhir dari suatu laporan, atau bisa disebut juga sebagai akhir dari perhitungan. Di dalam dunia akuntansi, rekapitulasi jurnal adalah kegiatan akumulasi secara menyeluruh pada setiap kolom debit. Saat proses rekap dilakukan, setiap kesalahan kemungkinan bisa diminimalisir dengan baik. Terlebih lagi saat rekapan tersebut diposting ke dalam buku besar, maka nanti hasilnya akan lebih tertata rapi. Cara ini juga bisa membuat proses pencatatan di dalam buku besar menjadi lebih mudah. Siklus Perencanaan Rekapitulasi jurnal Untuk Anda yang masih awam tentang cara melakukan rekapitulasi jurnal, berikut ini adalah panduan yang bisa coba Anda ikuti: 1. Mencatat Semua Transaksi di Jurnal Umum Tahap pertama yang harus Anda lakukan adalah mencatat transaksi kedalam jurnal umum. Dengan mencatat seluruh transaksi, maka Anda akan lebih mudah dalam melakukan perhitungan. Contohnya saat perusahaan melakukan perbelanjaan dengan menggunakan uang kas untuk keperluan membeli mobil baru, maka kas pun akan secara otomatis berkurang. Pencatatan pun kemudian akan dilakukan, bersamaan dengan memberikan bukti transaksi pada bagian yang berkaitan. Jika perusahaan hanya akan melakukan transaksi pada jumlah yang kecil, maka pencatatan rekapitulasi jurnal pun bisa dilakukan pada jurnal umum. Tapi bila memang jumlahnya banyak, maka harus segera dilakukan pengelompokkan. Pengelompokkan atau klasifikasi ini bisa dilakukan dengan cara membedakan transaksi yang sudah dilakukan. Contohnya seperti transaksi tiap minggu, nominal jumlah dana yang dihabiskan, dan juga kapan transaksi harus dilakukan. 2. Catat di Buku Besar Pembantu Bila sudah selesai, maka Anda bisa melanjutkannya dengan mencatat di buku besar pembantu atau yang lebih dikenal dengan buku besar. Tujuannya adalah agar proses pencatatan bisa dibuat lebih rapi. Dengan menggunakan akun besar, maka proses rekapitulasi jurnal bisa dilakukan dengan melakukan perubahan kredit atau debit. Pencatatan pada akun tertentu seperti piutang maupun utang bisa dijadikan sebagai informasi dasar dalam membuat neraca saldo. Cara melakukan rekap juga akan lebih mudah dengan memanfaatkan aplikasi atau program yang mampu menunjang kegiatan akuntansi. Selain lebih memudahkan kegiatan pencatatan, penyelesaian pun nantinya bisa dilakukan secara mudah. 3. Pembuatan Neraca Saldo Jika seluruh perencanaan saldo telah dilakukan dengan baik, maka selanjutnya Anda bisa menyiapkan saldo percobaan. Seluruh akun dengan saldo debit ini nantinya akan disimpan di bagian kolom kiri, dan saldo kredit akan ditempatkan di sisi kanan. Karena memang menggunakan buku besar dan penunjang, maka rekapitulasi jurnal pun harus dilakukan secara lebih teratur. Biasanya, kegiatan akuntansi bisa dilakukan setiap minggu atau setiap bulan. Anda harus bisa melakukan penyesuaian tergantung dengan perusahaan Anda. 4. Jurnal Penyesuaian Tahap selanjutnya adalah mengisi jurnal penyesuaian. Jurnal ini merupakan entri jurnal yang dibuat di dalam akhir periode saja. Fungsinya adalah untuk melakukan koreksi akun sebelum dibuatnya laporan keuangan. Terdapat tiga entri jurnal penyesuaian, yaitu pembayaran yang dilakukan dimuka, akrual, serta pengeluaran secara non tunai. Seluruh transaksi ini wajib dicatat secara baik oleh akuntan. Setiap entri yang digunakan akan menyesuaikan dengan pengeluaran ataupun pendapatan pada periode yang sebelumnya sudah dipilih. Konsep ini akan lebih mempermudah proses perhitungan saat dilakukan rekapitulasi jurnal. 5. Penyesuaian Neraca Saldo Neraca saldo adalah penyesuaian daftar seluruh akun perusahaan. Neraca ini akan hanya muncul di dalam laporan keuangan bila jurnal sudah dibuat. Terdapat dua cara yang umumnya digunakan untuk membuat neraca saldo, yaitu dengan memposting akun ke saldo setelah dilakukan penyesuaian atau menggunakan saldo percobaan terlebih dulu tanpa dilakukan penyesuaian. Anda harus memasukan akun mana yang akan masuk ke dalam rekapitulasi jurnal, karena hanya akun aktif saja yang masuk ke dalam neraca saldo. Bila akun hanya mempunyai nomor saldo, maka Anda tidak diwajibkan untuk mencatatnya pada neraca saldo. 6. Membuat Laporan Keuangan Selanjutnya adalah dengan membuat laporan keuangan, termasuk di dalam laporan laba rugi, laporan neraca, laporan laba tertahan, laporan arus kas, dan lain sebagainya. Tujuan dari akuntansi keuangan perusahaan adalah menulis setiap siklus akuntansi. Sehingga, bisa kita simpulkan bahwa konsep dalam pelaporan keuangan dan siklus akuntansi adalah hanya fokus pada penyediaan informasi saja. Tapi, informasi yang tersaji harus jelas sesuai dengan fakta lapangan. 7. Membuat Lembar Kerja Akuntansi Lembar kerja akuntansi adalah suatu alat yang digunakan untuk membantu akuntan dalam membuat rekapitulasi jurnal. Selain itu, lembar kerja akuntansi pun bisa digunakan untuk membuat laporan akhir tahun. Lembar kerja ini berfungsi untuk melacak setiap tahapan di dalam siklus akuntansi. Biasanya, dokumen ini mempunyai lima set kolom yang dimulai dari akun saldo percobaan. Itu artinya, lembar kerja akuntansi adalah lembaran kerja yang menampilkan siklus akuntansi. Setiap langkah dan transaksinya, seperti kredit, debit dan total saldo harus dihitung secara seksama. 8. Membuat Jurnal Penutup Bila seluruh entri telah dimasukkan, berikut dengan seluruh transaksi perusahaan, maka selanjutnya Anda bisa membuat jurnal penutup. Jurnal penutup di dalam rekapitulasi jurnal hanya dibuat bila seluruh akun dihapus secara sementara dan ditransfer ke akun secara permanen. Di dalam bisnis perdagangan, jurnal penutup ini sama seperti menutup buku. Akun sementara yang merupakan akun laporan laba rugi nantinya bisa digunakan untuk kebutuhan melacak kegiatan selama periode waktu tertentu. Lain halnya dengan akun permanen, yang merupakan akun untuk melacak kegiatan dengan daya tahan yang lebih lama, seperti aset tetap perusahaan. 9. Membuat Ringkasan Penghasilan Bagian selanjutnya dalam melakukan rekapitulasi jurnal adalah akun ringkasan penghasilan. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan saldo akun laba rugi, akun pengeluaran, akun pendapatan, dan akun penutupan dari siklus akuntansi. Jadi, akun ringkasan hanyakan pengganti saldo akun pada akhir periode. Saat entri penutupan sudah berhasil dibuat, maka laporan keuangan dan juga kegiatan akuntansi sudah memasuki tahap akhir. 10. Neraca Saldo Tutup Buku Seluruh akun yang sudah selesai dihitung di dalam rekapitulasi jurnal harus diposting ke dalam buku besar. Kegiatan ini seringkali dikenal dengan neraca saldo tutup buku dan sangat identik dengan akun yang terdapat

Scroll to Top