Rapihin.id

Ketika kita berbicara mengenai pengembangan bisnis, topik-topik yang sering muncul di dalam pembicaraan tersebut adalah topik-topik yang berkaitan dengan kepemilikan modal, pengembangan keterampilan kewirausahaan, atau penyusunan strategi pengembangan bisnis yang efektif. Di dalam artikel ini, saya akan membahas topik pengembangan bisnis yang sedikit berbeda dari umumnya. Topik yang akan saya bahas adalah motivasi pengembangan bisnis para pelaku usaha mikro dan kecil, dan faktor-faktor apa saja yang berperan di dalam motivasi tersebut.

Dari riset saya, saya menemukan bahwa secara umum perbedaan dalam tingkat motivasi pengembangan bisnis para pengusaha mikro dan kecil dapat dijelaskan oleh orientasi mereka dalam kepemilikan usaha. Berdasarkan literatur-literatur yang tersedia, saya membagi orientasi kepemilikan usaha menjadi dua jenis, yaitu kepemilikan usaha yang berorientasi pada keinginan untuk mengeksplorasi peluang baru (orientasi kesempatan baru) dan kepemilikan usaha yang berorientasi pada keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidup semata (orientasi kebutuhan). 

Sebagai contoh, pemilik usaha yang berorientasi pada keinginan untuk mencari peluang baru menjalani usaha mereka karena mereka ingin mendapatkan peluang untuk memiliki penghasilan yang lebih besar daripada penghasilan yang didapatkan melalui bekerja di perusahaan, atau karena mereka ingin mengembangkan jaringan sosial yang lebih luas melalui kewirausahaan.

Jenis pemilik usaha ini tidak merasa terpaksa untuk terjun ke dalam bidang kewirausahaan. Dengan kata lain, mereka membangun bisnis mereka karena tertarik dengan peluang-peluang yang ditawarkan oleh dunia kewirausahaan. Di lain pihak, pemilik usaha yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan hidup semata menjalani usaha mereka hanya agar mereka dapat memiliki penghasilan hidup sehari-hari. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang terjun ke dunia kewirausahaan karena desakan ekonomi. Dengan kata lain, banyak dari mereka yang menjalankan bisnis mereka hanya karena mereka dapat terhindar dari kondisi pengangguran, bukan karena ketertarikan dengan dunia kewirausahaan.

Secara garis besar, hasil pengamatan saya menunjukkan bahwa pemilik usaha yang berorientasi pada kesempatan baru akan cenderung memiliki motivasi yang kuat untuk mengembangkan bisnisnya. Bukan hanya dalam hal motivasi, mereka juga akan lebih proaktif dalam usaha pengembangan bisnis mereka, seperti mencari modal pengembangan bisnis, mengikuti pelatihan pengembangan bisnis, hingga memasarkan produk mereka secara lebih luas. Sementara itu, pemilik usaha yang berorientasi pada kebutuhan tidak memiliki tingkat motivasi pengembangan bisnis yang sama. Dari penelitian yang saya lakukan, mereka tidak memiliki niat yang kuat untuk mengembangkan bisnisnya. Bahkan, ada beberapa penelitian saya yang menunjukkan bahwa semakin kuat orientasi kebutuhan yang dimiliki oleh pemilik usaha, semakin lemah niat yang ia miliki untuk mengembangkan bisnisnya. Lalu, mengapa perbedaan ini muncul? Faktor-faktor apakah yang berperan disana?

Peran orientasi masa depan

Orientasi masa depan, yang didefinisikan sebagai kecenderungan seseorang untuk mempertimbangkan dan melihat ke masa depan dalam keputusan-keputusan hidupnya, ternyata menjadi faktor yang cukup penting dalam motivasi pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya. Orientasi masa depan dapat termanifestasi dalam beberapa perilaku, seperti perencanaan masa depan atau penyusunan strategi bisnis jangka panjang. Hasil penelitian saya menunjukkan bahwa pelaku usaha yang berorientasi pada kesempatan baru akan memiliki tingkat orientasi masa depan yang tinggi, sementara pelaku usaha yang berorientasi pada kebutuhan tidak memiliki tingkat orientasi masa depan yang tinggi. Selanjutnya, tingkat orientasi masa depan yang tinggi akan memprediksi tingkat motivasi pengembangan bisnis yang tinggi pula. Dengan kata lain, pelaku usaha yang berorientasi pada kesempatan baru memiliki niat yang lebih kuat untuk mengembangkan bisnisnya dibandingkan pelaku usaha yang berorientasi pada kebutuhan karena mereka memiliki tingkat orientasi masa depan yang lebih tinggi.

Strategi untuk meningkatkan motivasi pengembangan bisnis

Hal pertama yang dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan motivasi pengembangan bisnis adalah membiasakan diri untuk beorientasi ke depan dalam menjalankan bisnis. Hal ini dapat dimulai dengan menulis daftar yang berisi hal-hal positif apa saja yang anda ingin wujudkan bila bisnis anda berkembang dalam satu tahun, dua tahun, atau lima tahun ke depan. Pastikan bahwa hal-hal tersebut ditulis secara konkrit dan jelas. Selain itu, dapat pula dibuat strategi-strategi konkrit dan mendetail yang dapat anda lakukan untuk mewujudkan hal-hal positif tersebut. Dengan kita membiasakan diri dalam membuat perencanaan jangka panjang dan visi masa depan, kita akan mampu melihat hal-hal positif dari pengembangan bisnis di masa depan secara lebih konkrit. Hal ini diharapkan dapat memberikan semangat tambahan untuk mengembangkan bisnis yang anda miliki. Hal kedua yang dapat dipertimbangkan adalah memaknai profesi anda sebagai wirausaha secara lebih positif dan dalam. Dengan kata lain, anda bukan hanya melihat profesi anda sebagai sumber penghasilan hidup anda dan keluarga semata, tetapi juga sebagai identitas diri yang penting dan memberikan anda makna hidup. Hal ini dapat dimulai dengan menuliskan manfaat-manfaat yang bisnis anda berikan untuk diri anda, orang-orang terdekat anda, hingga komunitas dimana anda tinggal. Sebagai contoh, anda dapat menuliskan bahwa bisnis anda memberikan makna hidup yang positif untuk diri anda karena bisnis tersebut menjadi sumber mata pencaharian untuk orang lain yang membutuhkan pekerjaan. Sehingga, bisnis tersebut bisa menjadi sumber pahala anda. Selain itu, anda juga dapat menuliskan hal-hal positif lain yang membuat anda bangga terhadap bisnis anda dan profesi anda sebagai pelaku usaha. Dengan demikian, anda akan semakin termotivasi untuk mengembangkan bisnis anda karena bisnis yang berkembang akan semakin kuat dan mampu bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Jika bisnis dan profesi anda dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang, maka aspek-aspek positif dari bisnis anda yang memberikan anda makna hidup positif dan rasa bangga juga akan terus ada dalam jangka waktu yang panjang.

 

#SatSetCounting

Scroll to Top